Mohon tunggu...
achmad syaiful
achmad syaiful Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dik

21 Januari 2019   15:13 Diperbarui: 21 Januari 2019   15:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajar melambai tangan padaku

Berbisik padaku

Bercerita padaku

Tentang seribu masa

Kaulah kisah itu, Dik

Jauh kau pergi bersama elang di kala pagi

Mengembara liku-liku kehidupan

Bermain bersama burung-burung kecil

Hinggap di antara hijaunya padi

Petulanganmu di tanah rusa yang damai

Sadarkah kau?

Kertas dan pensil terlepas dari tangan kecilmu

Matamu tetap putih berbintik sedikit angka

Membakar buku. Habislah angan Kartini.

Kau diam? Aku mengerti

Waktu kau ajak menari

kami tak kau ajak ikut? Apa itu?

Irisan begitu nikmatkah?

Bertarung dengan hatimu sendiri,

Kau tetap terus begitu. Hanya sedikit mengintip pada kami.

Bergelut di atas lumpur berbalut senyum. Apa itu?

Berpesta bersama api ,pacul, dan tenda

Tak kau hiraukan semak-semak yang menjerit menangis

Kau tetap saja asyik dengan semua itu

Kotak kecil 1000 saja jawabmu, begitukah?

Dik,

Kayu dan rotan menari di kulitmu,

Merah membekas di porimu,

Kau pun merontah. Tak diam!

Di antara celah-celah tarianmu, Aku mengerti.

Tiap langkahmu menjauh

Kau tetap kembali

Tiap kali merah wajahmu

Biru tetap hatimu

Mengapa selalu begitu? Aku mengerti

Kulihat air menetes dipipimu,

kurasa lembut hatimu,

menyadari kau tetap seorang wanita.

Walau kau seorang petarung kehidupan

Dan aku bangga memanggilmu, adik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun