Mohon tunggu...
Achmad Sochib
Achmad Sochib Mohon Tunggu... Guru - Penggemar sastra dan literasi

Aku gemar membaca dan menulis berbagai genre, baik ilmiah maupun nonilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Malam

17 Mei 2023   21:22 Diperbarui: 18 Mei 2023   14:57 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara, menteri berkalung sekian bintang menimbang-nimbang

Senyum mengembang menilap segenap nurani

Mesin hitung berbau menyan dilemparkannya ke awang

Dimintanya malaikat menghitungkan berapa tumpuk bakal menghuni

Gudang penyimpanan ala kumpeni musti didirikan

Ini pagar kian rapuh oleh ulah angin bermata setan

Lidah berlapis emas, kedip bermuara kudapan

Ada apa di sebalik suara pemilu lalu

Anak cucu menangis tanpa jerit rintihan

Air mata sendirian menderai ingatan

Jangan lagi kaujual masa depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun