Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jejak Rindu di Wisata Alam Pelaruga Langkat Sumatera Utara

12 Mei 2016   09:22 Diperbarui: 13 Mei 2016   03:20 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Bujur ikut merasakan kesenangan saat memandu wisatawan di Air Terjun Teroh Teroh

“Satu…Dua….Tiga…”

“Woooooo….”

“Byuuuur…”

Suara teriakan dan orang yang jatuh ke sungai dari ketinggian terdengar riuh. Satu persatu, laki-laki perempuam, tua-muda silih berganti melompat dari atas tebing ke sebuah badan air yang sangat jernih dengan kedalaman lebih dari dua meter. Ada orang yang terjun dari ketinggian 3 meter tapi ada yang dengan nyali besar terjun dari tebing setinggi 7 m memecah permukaan air sungai.

Pos Wisata Pelaruga, titik awal wisatawan memulai paket wisata (dok. Khairul 8/5/2016)
Pos Wisata Pelaruga, titik awal wisatawan memulai paket wisata (dok. Khairul 8/5/2016)
Orang-orang yang berlompatan itu adalah para pengunjung obyek wisata yang sedang populer di Sumatera Utara yang banyak dikenal dengan Pelaruga. Sebenarnya Pelaruga adalah singkatan dari Pemandu Alam Rumah Galuh. Pelaruga terletak di Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatetra Utara. Ada beberapa obyek wisata menarik beserta atraksinya yang disuguhkan di desa yang masih banyak dijumpai kebun campuran yang tutupannya sama seperti hutan diantaranya Bodyrafting di Sungai Bertu, Berenang di Kolam Abadi, Air Terjun Teroh-teroh, Air Terjun Tongkat, minum Air Nira langsung di Kebun Aren dan Flying Fox menembus lebatnya Hutan.

Menikmati Air Nira di jalur Jaungle Treking (dok. Bujur 8/5/2016)
Menikmati Air Nira di jalur Jaungle Treking (dok. Bujur 8/5/2016)
Keriuhan orang yang berteriak dan membelah permukaan air dari ketinggian adalah salah satu sensasi yang bisa dinikmati oleh pengunjung Pelaruga di tempat wisata bernama Kolam Abadi. Kolam Abadi adalah sebuah tempat di aliran Sungai Bertu yang membentuk badan air yang cukup lebar seperti kolam dengan air yang sangat jernih. Saking jernihnya air di Kolam Abadi, semua obyek di dasar sungai terlihat sangat jelas. Persis seperti kondisi kolam renang yang airnya jernih. Tidak semua orang berani melompat dan menceburkan diri ke Kolam Abadi dari ketinggian. Tapi, sekali berani melompat, wisatawan pun ketagihan untuk mengulanginya lagi berkali-kali.

Merasakan sensasi melompat dari ketinggian ke Kolam Abadi (dok. Khairul 8/5/2016)
Merasakan sensasi melompat dari ketinggian ke Kolam Abadi (dok. Khairul 8/5/2016)
Bila pengunjung membawa kamera yang bisa mengambil obyek di dalam air, maka aktivitas menyelam, berenang dan bergaya di dalam air yang sangat jernih akan dapat dibawa pulang sebagai dokumentasi sangat berkesan. Sungguh ini momen dan dokumentasi yang sangat berharga yang sulit diperoleh di tempat wisata lain.

Usai puas berendam, berenang dan melompat di Kolam Abadi, biasanya pengunjung melanjutkan menikmati sensai menghanyutkan diri di permukaan sungai dengan pelampung (life vest) atau lebih jamak dikenal dengan istilah Body Rafting. Kegiatan Body Rafting adalah salah satu andalan paket wisata Pelaruga yang disediakan pengelola. Pengelola Pelaruga menyediakan pemandu wisata yang bertanggung jawab atas kenyamanan dan keselamatan wisatwan saat menyusuri sungai. Umumnya satu pemandu bisa memegang tanggungjawab 10 orang wisatawan.

Body Rafting menyusuri Sungai Bertu menuju Air Terjun Teroh Teroh (dok. Bujur)
Body Rafting menyusuri Sungai Bertu menuju Air Terjun Teroh Teroh (dok. Bujur)
Bang Bujur dengan hati-hati mengatur peserta anak-anak yang akan melakukan Body Rafting (dok. Khairul 8/5/2016)/
Bang Bujur dengan hati-hati mengatur peserta anak-anak yang akan melakukan Body Rafting (dok. Khairul 8/5/2016)/
Saya, Pak Khairul Rahmi, Pak Edi Mirwandono dan kawan-kawan lain saat menikmati paket wisata Body Rafting ini dipandu oleh seorang pemandu bernama Bujur Ginting yang lebih akrab dipanggil dengan Bang Bujur. Bang Bujur merupakan pemandu wisata professional yang mengantongi sertifikat pemandu wisata dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia). Beliau dikenal para wisatawan sangat bertanggungjawab dan hati-hati dalam memandu khususnya anak-anak.  Beliau sudah lama malang melintang di lokasi wisata terkenal di Sumatera Utara khususnya di Bukit Lawang. Bang Bujur fasih berbahasa Inggris. Sampai-sampai orang lokal memanggil beliau dengan sebutan “Mister”. Bang Bujur memandu kami tidak hanya saat body Rafting.  Selama kurang lebih 5 jam perjalanan mulai dari trekking menembus hutan rakyat, memotret atraksi kami di dalam air, memandu body rafting, memandu ke Air Terjun Teroh-teroh, menyiapkan Air Nira Segar dan mendampingi melayang di antara tajuk pohon dengan permainan Flying Fox, Bang Bujur dengan ramah dan cekatan mendampingi kami sampai kami puas.

Wisatawan menikmati kesejukan dan keindahan Air Terjun Teroh-teroh usai melakukan Body Rafting (dok. Bujur 8/5/2016)
Wisatawan menikmati kesejukan dan keindahan Air Terjun Teroh-teroh usai melakukan Body Rafting (dok. Bujur 8/5/2016)
Menurut Bang Bujur, Wisata Pelaruga ini mulai berkembang sejak tahun 2012. Awalnya tidak banyak yang berkunjung ke Desa Rumah Galuh. Namun seiring promosi yang gencar dan penyediaan sarana wisata yang memadai ditambah dengan pemandu yang berpengalaman, wisatawan semakin hari semakin banyak. Saat saya berkunjung ke Pelaruga padahari Minggu (8/5/2016), wisatawan asing cukup terlihat di lokasi wisata yang berbatasan dengan Kota Binjai dan Kabupaten Karo ini.

“Banyak travel wisata di Medan bekerja sama dengan kami, Pak.” Kata Bang Bujur.” Kata Bang Bujur

Secara umum saya dan teman-teman merasa puas dengan obyek wisata dan pelayanan yang disajikan di oleh Pelaruga. Sebenarnya ada satu obyek wisata lagi yang belum kami kunjungi yaitu Air Terjun Tongkat dan melihat Bunga Bangkai. Karena akses menuju lokasi sangat sulit dan karena jalan utama yang tertimbun longsor, untuk sampai ke Air Terjun Tongkat harus berjalan kaki selama 3 jam dengan melewati tebing bertangga. Kami memutuskan belum bisa berkunjung kesana, mengingat ada anak kecil dan ibu-ibu yang sangat riskan bila melewati medan sangat berat tersebut.

Air Terjun Tongkat, obyek wisata lain yang sangat indah dalam paket wisata alam Pelaruga (dok. Khaerul April 2016)
Air Terjun Tongkat, obyek wisata lain yang sangat indah dalam paket wisata alam Pelaruga (dok. Khaerul April 2016)
Bunga Bangkai di jalur treking menuju Air Terjun Tongkat, salah satu suguhan langka di Kawasan Wisata Pelaruga (dok. Khairul April 2016)
Bunga Bangkai di jalur treking menuju Air Terjun Tongkat, salah satu suguhan langka di Kawasan Wisata Pelaruga (dok. Khairul April 2016)
Sayangnya keindahan obyek wisata ini dinodai oleh aksi tidak bertanggungjawab dari wisatawan dan penjual makanan yang membuang sampah sembarangan dan bahkan mencemari sungai yang menjadi obyek utama wisata. Di jalan pinggiran Kolam Abadi sampah sisa nasi bungkus dan plastik banyak ditemukan. Di aliran sungai Bertu juga ditemukan sampah mengapung  di permukaan air dan tersangkut ditepian sungai. Juga fasilitas kamar mandi atau ganti pakaian yang tidak memadai jumlahnya dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak.

flying-fox-jpg-5733e6c026b0bd0e05b22ad5.jpg
flying-fox-jpg-5733e6c026b0bd0e05b22ad5.jpg
Bagi Anda yang penasaran ingin menikmati sensai wisata di Rumah Galuh atau Pelaruga, Anda bisa dengan mudah menuju ke lokasi. Jarak Pelaruga dari Medan sekitar 60 km atau 1.5 jam perjalanan. Jalur dari Medan bisa melalui pinggiran Kota Binjai kearah Simpang Namu Ukur lalu ke Sei Bingai. Jalur ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum, naik motor atau kendaraan pribadi. Adapun biaya paket wisata bila Anda langsung ke lokasi tanpa melalui agen perjalanan wisata, cukup dengan membayar Rp. 50.000 per orang, Anda mendapatkan pemandu wisata berpengalaman yang akan mengantarkan Anda menikmati keindahan dan pengalaman yang tak terlupakan di wisata Rumah Galuh. Selain itu Anda bisa menikmati Air NIra Dingin seharga Rp. 10.000, per botol serta bergelantungan di antara pepohonan dengan flying fox dengan membayar hanya Rp. 10.000,-/orang. Umumnya orang yang sudah menikmati wisata di Pelaruga, akan memiliki kerinduan untuk datang kembali di masa mendatang.

Sampah berserakan di sekitar Kolam Abadi (dok pribadi 8/5/2016)
Sampah berserakan di sekitar Kolam Abadi (dok pribadi 8/5/2016)
Bagi warga Sumatera Utara, rasanya kurang lengkap pengalaman berwisata Anda bila belum menikmati Wisata Alam Pelaruga. Alangkah lebih bagus bila kita berwisata dengan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Perilaku tak ramah lingkungan terhadap alam sebenarnya akan merugikan penikmat wisata itu sendiri. Bila wisata alam sudah tercemar, kotor dan rusak tidak hanya warga setempat yang mengalami kerugian, tapI pengunjung juga akan tidak nyaman. Hal lain yang belum digarap adalah penyediaan tempat kuliner khas Langkat dan souvenir untuk kenang-kenangan pengunjung. Bila dua item ini digarap, kerinduan wisatawan untuk kembali ke Pelaruga akan semakin kuat.

Bang Bujur ikut merasakan kesenangan saat memandu wisatawan di Air Terjun Teroh Teroh
Bang Bujur ikut merasakan kesenangan saat memandu wisatawan di Air Terjun Teroh Teroh
Ayo Ke Sumut karena Sumut itu menakjubkan alamnya. Tapi bila sudah di Sumut jangan lupa sampah juga dipungut dan pohon dilestarikan agar air tak susut dan keindahan alam tetap yahud.

Salam lestari!

Achmad Siddik Thoha

Penikmat Wisata dari Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun