Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jejak Rindu di Wisata Alam Pelaruga Langkat Sumatera Utara

12 Mei 2016   09:22 Diperbarui: 13 Mei 2016   03:20 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Bujur ikut merasakan kesenangan saat memandu wisatawan di Air Terjun Teroh Teroh

Secara umum saya dan teman-teman merasa puas dengan obyek wisata dan pelayanan yang disajikan di oleh Pelaruga. Sebenarnya ada satu obyek wisata lagi yang belum kami kunjungi yaitu Air Terjun Tongkat dan melihat Bunga Bangkai. Karena akses menuju lokasi sangat sulit dan karena jalan utama yang tertimbun longsor, untuk sampai ke Air Terjun Tongkat harus berjalan kaki selama 3 jam dengan melewati tebing bertangga. Kami memutuskan belum bisa berkunjung kesana, mengingat ada anak kecil dan ibu-ibu yang sangat riskan bila melewati medan sangat berat tersebut.

Air Terjun Tongkat, obyek wisata lain yang sangat indah dalam paket wisata alam Pelaruga (dok. Khaerul April 2016)
Air Terjun Tongkat, obyek wisata lain yang sangat indah dalam paket wisata alam Pelaruga (dok. Khaerul April 2016)
Bunga Bangkai di jalur treking menuju Air Terjun Tongkat, salah satu suguhan langka di Kawasan Wisata Pelaruga (dok. Khairul April 2016)
Bunga Bangkai di jalur treking menuju Air Terjun Tongkat, salah satu suguhan langka di Kawasan Wisata Pelaruga (dok. Khairul April 2016)
Sayangnya keindahan obyek wisata ini dinodai oleh aksi tidak bertanggungjawab dari wisatawan dan penjual makanan yang membuang sampah sembarangan dan bahkan mencemari sungai yang menjadi obyek utama wisata. Di jalan pinggiran Kolam Abadi sampah sisa nasi bungkus dan plastik banyak ditemukan. Di aliran sungai Bertu juga ditemukan sampah mengapung  di permukaan air dan tersangkut ditepian sungai. Juga fasilitas kamar mandi atau ganti pakaian yang tidak memadai jumlahnya dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak.

flying-fox-jpg-5733e6c026b0bd0e05b22ad5.jpg
flying-fox-jpg-5733e6c026b0bd0e05b22ad5.jpg
Bagi Anda yang penasaran ingin menikmati sensai wisata di Rumah Galuh atau Pelaruga, Anda bisa dengan mudah menuju ke lokasi. Jarak Pelaruga dari Medan sekitar 60 km atau 1.5 jam perjalanan. Jalur dari Medan bisa melalui pinggiran Kota Binjai kearah Simpang Namu Ukur lalu ke Sei Bingai. Jalur ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum, naik motor atau kendaraan pribadi. Adapun biaya paket wisata bila Anda langsung ke lokasi tanpa melalui agen perjalanan wisata, cukup dengan membayar Rp. 50.000 per orang, Anda mendapatkan pemandu wisata berpengalaman yang akan mengantarkan Anda menikmati keindahan dan pengalaman yang tak terlupakan di wisata Rumah Galuh. Selain itu Anda bisa menikmati Air NIra Dingin seharga Rp. 10.000, per botol serta bergelantungan di antara pepohonan dengan flying fox dengan membayar hanya Rp. 10.000,-/orang. Umumnya orang yang sudah menikmati wisata di Pelaruga, akan memiliki kerinduan untuk datang kembali di masa mendatang.

Sampah berserakan di sekitar Kolam Abadi (dok pribadi 8/5/2016)
Sampah berserakan di sekitar Kolam Abadi (dok pribadi 8/5/2016)
Bagi warga Sumatera Utara, rasanya kurang lengkap pengalaman berwisata Anda bila belum menikmati Wisata Alam Pelaruga. Alangkah lebih bagus bila kita berwisata dengan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Perilaku tak ramah lingkungan terhadap alam sebenarnya akan merugikan penikmat wisata itu sendiri. Bila wisata alam sudah tercemar, kotor dan rusak tidak hanya warga setempat yang mengalami kerugian, tapI pengunjung juga akan tidak nyaman. Hal lain yang belum digarap adalah penyediaan tempat kuliner khas Langkat dan souvenir untuk kenang-kenangan pengunjung. Bila dua item ini digarap, kerinduan wisatawan untuk kembali ke Pelaruga akan semakin kuat.

Bang Bujur ikut merasakan kesenangan saat memandu wisatawan di Air Terjun Teroh Teroh
Bang Bujur ikut merasakan kesenangan saat memandu wisatawan di Air Terjun Teroh Teroh
Ayo Ke Sumut karena Sumut itu menakjubkan alamnya. Tapi bila sudah di Sumut jangan lupa sampah juga dipungut dan pohon dilestarikan agar air tak susut dan keindahan alam tetap yahud.

Salam lestari!

Achmad Siddik Thoha

Penikmat Wisata dari Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun