Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kiprah Perempuan Relawan di Lokasi Banjir Bandung

20 Maret 2016   16:53 Diperbarui: 21 Maret 2016   10:21 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Bu Kikie membantu warga memasak sayur di Dapur Umum Posko Relindo Jabar Kelurahan Andir (dok. Relindo Jabar 20/3/2016)"][/caption]Banjir Bandung mulaui surut. Warga mulai bisa membersihkan lumpur yang menutup jalanan, saluran air dan rumah mereka. Aktivitas mulai kembali normal. Tapi di beberapa tempat, misalnya di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, genangan banjir masih ditemukan.

Di akhir pekan ini, aktivitas warga di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sebagian besar adalah kerja bakti membersihkan sampah dan lumpur di pemukiman mereka. Bapak-bapak membersihkan rumah, jalan, selokan dan halaman rumah mereka. Sedangkan kaum wanitanya menyiapkan konsumnsi bagi yang bekerja bakti.

Alhamdulillah, saya dan teman-teman dari Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan Provinsi Jawa Barat (Relindo Jabar) memiliki kesempatan untuk membantu warga saat banjir mulai surut. Kami membuat Posko Peduli Bencana yang fokus pada penyaluran makanan dan pakaian layak pakai. Di Posko, kami membuat dapur umum yang didukung penuh oleh warga khususnya di RW01 Kelurahan Andir.

[caption caption="Relawan Dapur Umum di Posko Relindo Jabar di Kelurahan Andir Kec. Baleendah Kab. Bandung (dok. pribadi 20/3/2016)"]

[/caption]

Dapur umum Relindo Jabar yang terletak di TPA Nashrullah di samping Masjid Nasrullah ini dipenuhi oleh banyak kaum perempuan yang membantu menyiapkan makanan buat warga yang tinggal di pemukiman yang masih tergenang air dan untuk warga yang melakukan kerja bakti. Posko ini sudah bekerja sejak Sabtu pagi (19/3/2016) hingga sore ini (20/3/2016).

“Ayo bangun, kita belanja.”

Suara Bu Kikie, ketua Tim Memasak Posko Relindo Jabar membangunkan relawan lain yang sudah tertidur lelap. Saya sempat bangun dan melihat jam di HP. Masih jam 02.00 (20/3/2016). Saya mendengar beberapa relawan bangun. Setelah itu saya terlelap lagi dan tidak tahu apa yang terjadi berikutnya.

Menjelang subuh, Bu Kikie dan relawan lainnya yang tadi berbelanja sudah pulang dari belanja di Pasar Rancamanyar Baleendah. Beberapa karung berisi beras dan sayur turun dari mobil dan diletakkan di dapur. Asep Setiawan yang ikut belanja bersama Bu Kikie bolak-balik menurunkan bahan makanan yang siap dimasak di dapur umum Posko Relindo Jabar.

[caption caption="Bu Kikie ikut membagi makanan kepada warga Kelurahan Andir yang rumahnya masih tergenang banjir (Dok Relindo Jabar 20/3/2016)"]

[/caption]Hal sangat berkesan selama bertugas di Posko Banjir Bandung kali ini adalah kiprah relawan perempuan yang tak kenal lelah dan kompak dalam menyiapkan makanan untuk dibagikan ke warga yang terdampak banjir. Relawan perempuan yaitu Bu Kikie, Venti, Isma  dan Faujziah dari Relindo Jabar menjadi andalan warga dalam operasinal dapur umum. 

Bu Nur dan Teh Nurul adalah dua di antara banyak warga khususnya di RW01 yang menjadi relawan yang punya dedikasi tinggi menjalankan tugas membantu kegiatan kemanusiaan ini. Ada juga mahasiswa Universitas Padjajaran yang ikut bergabung di dapur umum menyiapkan 300 bungkus nasi yang akan disebar di beberapa titik di Kelurahan Andir.

Satu hal yang berkesan adalah kiprah dua perempuan, satu seorang ibu bernama Bu Kikie dan Fauziyah seorang anak usia 9 tahun. Bu Kikie adalah ibu dari Fauziyah. Ibu dan anak ini sangat kompak bekerja di dapur umum malam, pagi dan siang.

“Enak gak ikutan jadi relawan?”

“Hmmm…”

“Mana enak, di rumah atau di sini jadi relawan, bantu-bantu korban banjir?”

“Enak di sini.”

“Sudah berapa kali ikut Bunda ke tempat Banjir?”

“Dua kali.”

“Kalau sudah besar, mau jadi relawan seperti Bunda?”

“Ya lah, kan sekarang sudah relawan cilik. Kalau sudah besar jadi relawan seperti Bunda”

[caption caption="Fauziyah, relawan cilik yang ikut berkiprah di Dapur Umum (dok. pribadi 20/3/2016)"]

[/caption]Begitulah percakapan singkat saya dengan relawan perempuan cilik bernama Fauziyah. Saya mengobrol ringan dengan gadis berkerudung ini di dapur saat dia membantu ibu-ibu menggoreng telur di dapur umum. Fauziyah mewarisi jiwa bundanya yang memang  lama malang-melintang di dunia kerelawanan. Ini sungguh mengesankan bagi saya. Teman-teman relawan lain juga sangat terkesan dengan kehadiran Fauziyah di Posko Peduli Bencana Banjir di Kelurahan Andir ini.

Bu Nur adalah relawan lain yang berasal dari warga lokal Kelurahan Andir. Beliau bertugas mengatur arus bahan pangan dan tukang masak yang bekerja di dapur umum. Bu Nur bahkan sambal membawa anaknya yang masih balita memotong sayur dan membungkus nasi.

Bu Kikie, Fauziyah dan Bu Nur adalah sosok-sosok inspiratif yang muncul saat warga mulai berbenah karena banjir mulai surut. Warga Baleendah menyambut dengan sangat antusias dan gembira kehadiran relawan yang membantu mereka membereskan masalah saat dan pasca banjir.

Sampai saat ini, beberapa tempat di Baleendah masih digenangi air. Banyak sumur warga tercemar air banjir sehingga belum bisa dipakai untuk kebutuhan air minum dan memasak. Air sumur baru bisa digunakan kembali dua bulan pasca banjir surut untuk kebutuhan memasak dan minum. Kebutuhan air minum yang sehat sampai saat ini masih sulit dipenuhi warga Kelurahan Andir.

Mari bantu warga yang sedang bangkit semangatnya menatap harapan baru melupakan sejenak bayang-bayang banjir besar dan kerugiannya.

Salam kemanusiaan!

Achmad Siddik Thoha

Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan Kota Bogor

Baca tulisan terkait Kisah Banjir Bandung di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun