Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Anak Muda yang Selalu ‘Gelisah’ ini Menembus Banjir Riau Sendirian

18 Februari 2016   12:12 Diperbarui: 18 Februari 2016   14:17 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Subhanallah Pak…Belum ada, Pak. Padahal sudah 2 minggu terendam banjir, bahkan sudah sejak 17 Desember 2015, Pak. Sampai saat ini sudah 4 kali pasang surut. Banjir saat ini yang paling lama dan terparah. Akses ke Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci hanya bisa dengan perahu Pak. Sembako, air bersih untuk minum dan layanan kesehatan masih sudah didapat Pak. Kondisi masyarakat sudah banyak yang merasakan meriang, diare dank utu air. Itu sebagian informasi dari Sekretaris Desa, Pak Rudi Hartono, Pak.”

Demikian laporan Thio, pemuda berdarah Minang, yang saya terima dari SMS. Thio memakai HP nya seefisien  mungkin karena keterbatasan sinyal dan untuk menghemat baterai.

[caption caption="Perjalanan Thio menembus banjir Pelalawan 17/2/2016 (dok Thio, compiled by Siddik 18/2/2016)"]

[/caption]

Banjir di Desa Rantau Baru, Pelalawan menurut hasil wawancara dengan warga dan aparat desa adalah akibat luapan dari Sungai Kampar karena dibukanya 5 pintu air sekaligus di PLTA Koto Panjang. Banjir sangat lama surut karena Desa Rantau Baru berada di kawasan yang datar dan berawa.

“Alhamdulillah, mission completed, Pak. Thio sudah keluar lokasi. Sekarang sudah di jalan menuju Pekanbaru. Nanti dari Pekanbaru lanjut naik travel lagi ke Teluk Kuantan. Foto-foto dan laporan nanti Thio kirim setelah sampai di rumah ya.”

Itu SMS terakhir yang saya terima dari Thio pada pukul 19.01 WIB (17/2/2016). Kabarnya Thio sampai di rumahnya di Kuansing pukul 01.25 WIB.

Salut buat anak muda yang peduli sesama, aktif dan selalu ‘gelisah’ seperti Thio. Dibutuhkan banyak lagi anak muda seperti Thio agar generasi muda Indonesia bisa berkontribusi besar bagi kegiatan kemanusiaan. Semoga beberapa hari ke depan bantuan bisa segera berdatangan ke Desa Rantau Baru.  

Saat saya posting foto Thio menembus banjir, mulailah para donatur menghunbungi saya untuk menyalurkan bantuan ke lokasi banjir. Subhanallah.

Perjalanan anak muda yang sendirian menembus banjir demi menolong sesama adalah obat penyemangat bagi saya sendiri. Akan ada dimana pun anak muda yang masih memelihara idealisme dan semangat menolong sesama.

Bahwa tekad menolong sesama takkan bisa dihambat oleh keterbatasan uang, waktu dan faslititas. Bila kita sudah bertekad kuat, serahkan jalannya pada Allah, maka Allah akan membukakan jalan bagi kita untuk bisa menolong sesama.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al Ankabut Ayat 69)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun