Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inspirasi Jumat dari Mahasiswa Penyapu Jalan

12 Februari 2016   21:04 Diperbarui: 12 Februari 2016   21:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Akmal (kiri) dan Pa Rudy (kanan) di kawasan Fly Over Jalan Baru Kota Bogor (dok. Rudy 12/2/2016)"][/caption]

Setiap Jumat pagi seperti biasanya saya dan teman-teman Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (Relindo) Kota Bogor berbagi sarapan buat petugas kebersihan. Kami biasanya berkumpul di Lotte Mart Simpang Jalan Baru Kota Bogor. Kami bertemu sebentar untuk membagi paket sarapan kemudian berpencar sesuai rute yang disepakati.

Ada relawan yang melewati rute Jalan Baru sampai ke Kedung Badak. Ada juga yang menempuh rute Perumahan Cimanggu sampai tembus ke Air mancur. Ini biasanya rute yang saya sering jalani. Ada juga yang kebagian rute Yasmin sampai ke Bubulak. Tak lupa, rute popular adalah Jalan Pajajaran.

Pagi ini (12/2/2016) saya tidak bisa ikut bergabung dengan teman-teman relawan. Saya percayakan Pak Rudiyanto yang meng-handle kegiatan ini. Pak Rudy, demikian Pak Rudiyanto salah satu karyawan Bank di Jakarta sangat antusias setiap Jumat menyapa dan berbagi sarapan dengan tukang sapu yang umumnya adalah Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor.

Seperti biasa, Pak Rudy selalu update foto dan sedikit keterangan tentang hasil berbagi dan petugas kebersihan yang ia salami dengan senyum dan paket sarapan pagi. Pak Rudy mengirimkan gambar seorang petugas kebersihan yang matanya mengalami gangguan (min) sehingga agak kesulitan menyebrang jalan. Sampai pada sebuah foto yang beliau beri narasi sedikit yang sangat mengesankan saya.

Pak Rudy melakukan Selfie dengan seorang remaja yang dkenalnya bernama Akmal. Pemuda ganteng ini sehari-hari juga seorang mahasiswa sebuah PTS di Kota Bogor yang saat itu bertugas membersihakn sampah di kawasan Fly Over Jalan Baru Kota Bogor.

“Kenapa kerja menyapu jalan?”

“Saya ingin membantu orang tua, agar bisa membiayai kuliah sendiri.”

“Apa tidak mengganggu kuliah?”

“Karena saya kerjanya sejak dini hari sampai pukul 11.00, saya masih bisa kerja tanpa mengganggu kuliah.”

Demikian perbincangan singkat Pak Rudy dengan remaja ganteng berbaju kuning, baju khas petugas DKP Kota Bogor.

Pagi ini saya mendapat inspirasi dari Sang Mahasiswa Penyapu Jalan bernama Akmal. Saya berniat akan menemui dia dalam waktu dekat bukan sekedar memberi sarapan, tapi ingin menyemangati dia dan memberikan bantuan agar makin giat kuliah sehingga bisa meraih cita-citanya.

Selain Akmal saya juga banyak melihat petugas kebersihan DKP Kota Bogor dari kalangan remaja, setidaknya baru lulus SMA. Kadang saya melihat diantara mereka memakai asesoris keren seperti topi ala Justin Beiber sambil memakai headset. Keren nih, petugas kebersihan gaul.

Remaja seperti Akmal sudah seharusnya mendapat perhatian agar semangat belajarnya bisa terus menyala meski harus bekerja membanting tulang. Sebagai pejuang kebersihan Kota Bogor, saya menaruh simpati yang besar padanya. Akmal tak malu dan sungkan dengan pekerjaannya menyapu dan membersihkan sampah di jalanan.

Baginya, apapun pekerjaan asal halal pasti akan membuahkan keberkahan meskipun dari sisi nominal relatif kecil. Memang dari jumlah pendapatan sebagai petugas kebersihan tidaklah besar, tapi kiprahnya sebagai penjaga kebersihan Kota Bogor sangat penting. Ia laksana pejuang yang menjaga Kota Hujan agar tetap bersih. Bayangkan kalau petugas kebersihan semuanya mogok dua hari saja, pasti sampah-sampah berantakan dan menjadi sarang penyakit.

Semangat ya, Akmal. Semoga lulus  dan berprestasi kuliahnya dan bisa sampai kulaih S3 seperti saya.

Salam Kemanusiaan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun