Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kisah Mengharukan Relawan Bencana Kabut Asap di Riau

1 November 2015   22:41 Diperbarui: 1 November 2015   23:10 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pelkes kedua dilakukan di Kantor Desa Pulo Kedundung Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuansing. Desa ini memiliki luas 360 ha, jumlah penduduk 1.071 jiwa, jumlah KK 262 dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai penyadap karet. Sebelum melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan, tim terlebih dahulu melakukan penyuluhan terkait dampak kabut asap terhadap kesehatan. Alhamdulillah, pada Pelkse kedua ini, tim Relindo bisa melayani pasien sebanyak 69 orang dewasa dan 18 anak. Selain Pelkes, tim Relindo juga memberi paket bantuan berupa Masker N95 sebanyak 300 buah dan 6 tabung oksigen kepada warga.

[caption caption="Pelkes di Pulo Kedundung Kuantan Tengah Kuasing (dok. Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015"]

[/caption]

Ada kisah mengharukan tim Relindo selama di Riau. Selain pasien datang ke tempat Pelkses, Tim Relindo ada yang harus berkunjung ke rumah warga yang menderita sakit.

Pasien perempuan, sebut saja Ny. Y, 45 tahun, warga Kuantan Singingi Riau. Beliau didiagnosa  menderita lumpuh +/- 1 tahun dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik / Bronkhitis Kronis), penyakit jantung, Oedem anasarka/bengkak pada semua bagian badan). Ny. Y ini tidak tertangani dengan maksimal oleh tenaga kesehatan di Kuansing.

Ibu ini mendapatkan pemeriksaan dari tim Relindo Kota Bogor  yang dipimpin oleh dokter Feri Haki yang datang ke Riau menunaikan tugas kemanusiaan, 31 Okt -1 Nov 2015. Ketika tim Relindo mau pulang dari rumah pasien tersebut, beliau memanggil-manggil dokter Feri (dokter tim Relindo). Tim Relindo bingung, ada apa lagi?

"Dook dook, sini bentar.

“Terimakasih yaa sudah kesini"

Hanya itu yang mau beliau ucapkan pada dokter, Ternyata ibu tersebut hanya minta salaman dan mengucapkan terima kasih.

Mereka, para warga terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan sangat butuh diperhatikan. Mereka tak menyangka orang yang dari jauh (luar Riau) yang datang mengunjugi dan membantu mereka. Peristiwa ini membuat tim Relindo sangat terharu dan menjadi kenangan terindah selama perjalanan menunaikan tugas kemanusiaan di Bumi Lancang Kuning ini.

Tak hanya warga terdampak kabut asap yang dilayani Tim. Saat mau check-in menuju Jakarta, kru Citilink juga minta obat sakit tenggorokan pada dokter Feri. Kru Citilink tahu tim ini membawa obat-obatan dan dimanfaatkan sekalian meminta obat. Seru juga.

[caption caption="Kru Citiling ikut mendapat 'layanan kesehatan' di Bandara SSK Pekanbaru oleh Tim Relindo Kota Bogor (dok Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun