[caption caption="Tim Medis dari Relindo Kota Bogor mendatangi dan memeriksa warga penderita Bronkitis Kronis yang lumpuh di Kuantan Singingi Riau (dok Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015)"][/caption]
"Dook dook, sini bentar, terimakasih yaa sudah kesini"
Tim Relawan Indonesia Untuk Kemanusiaan (Relindo) Kota Bogor datang disaat asap menghilang.
“Baru aja 2-3 hari ini hujan turun dan asap hilang" ujar adi warga Bukit Raya
Pesawat tim Relindo Kota Bogor adalah pertama kali dari sebulan ini yang bisa landing pagi hari. Sebelumnya 2-3 hari hanya siang hari saja pesawat bisa landing, itupun sekali sehari.
Di bandara Sutan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau hari itu (31 Oktober 2015), terlihat seorang penumpang sengaja belanja di Jakarta berupa "air purifier". Kondisi di bandara masih sepi dan cenderung non aktif. Jika berjalan keluar dari bandara terlihat pergerakan penduduk yang rendah.
Saat tim Relindo melakuak perjalanan ke Taluk Kuantan (Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi/Kuansing) sudah hampir tidak terlihat kebakaran lahan. Hampir tidak terlihat warga yang memakai masker. Hanya sedikit orang terlihat memakai masker itupun berkendara. Sekolah baru masuk 4 hari terakhir, nanun masih ada yang masuk setengah hari. Posko penanggulangan bencana kabut asap masih ada di beberapa titik namun sepi warga.
[caption caption="Sisa lahan terbakar di Kuansing (dok Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/01/lahan-terbakar-riau-56362e20b17e61bc0a8a4cb5.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Agenda utama tim Relindo Kota Bogor dalam tugas kemanusiaan ini adalah melaksanakan Penyuluhan dan Pelayanan Kesehatan (Pelkes) di tempat yang tidak terjangkau di wilayah Provinsi Riau. Tim Relindo memilih Kabupaten Kuansing sebagai tempat Pelkes setelah ada asseesment awal dari tim pendahulu, sepekan sebelumnya.
Pelkes pertama dilakukan di Desa Simpang Tiga Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuansing yang berpenduduk sekitar 1.200 jiwa. Warga dari dua dusun yaitu Dusun Simpang Tiga Jawok dan Dusun Sungai Jering antusias mengikuti layanan kesehatan gratis ini. Meski dilakukan malam hari, Pelkes dapat melayani pasien sebanyak 10 orang dewasa dan 7 anak-anak.
[caption caption="Pelkes di Desa Simpang Tiga Kuantan Tengah Kuasing (dok. Relindo Kota Bogor, 31 Okt 2015"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/01/pelkes-1-composit-563630e02ab0bdd715911295.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Kegiatan Pelkes kedua dilakukan di Kantor Desa Pulo Kedundung Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuansing. Desa ini memiliki luas 360 ha, jumlah penduduk 1.071 jiwa, jumlah KK 262 dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai penyadap karet. Sebelum melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan, tim terlebih dahulu melakukan penyuluhan terkait dampak kabut asap terhadap kesehatan. Alhamdulillah, pada Pelkse kedua ini, tim Relindo bisa melayani pasien sebanyak 69 orang dewasa dan 18 anak. Selain Pelkes, tim Relindo juga memberi paket bantuan berupa Masker N95 sebanyak 300 buah dan 6 tabung oksigen kepada warga.
[caption caption="Pelkes di Pulo Kedundung Kuantan Tengah Kuasing (dok. Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/01/pelkes-2-composit-56363120b17e61060c8a4cb2.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Ada kisah mengharukan tim Relindo selama di Riau. Selain pasien datang ke tempat Pelkses, Tim Relindo ada yang harus berkunjung ke rumah warga yang menderita sakit.
Pasien perempuan, sebut saja Ny. Y, 45 tahun, warga Kuantan Singingi Riau. Beliau didiagnosa menderita lumpuh +/- 1 tahun dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik / Bronkhitis Kronis), penyakit jantung, Oedem anasarka/bengkak pada semua bagian badan). Ny. Y ini tidak tertangani dengan maksimal oleh tenaga kesehatan di Kuansing.
Ibu ini mendapatkan pemeriksaan dari tim Relindo Kota Bogor  yang dipimpin oleh dokter Feri Haki yang datang ke Riau menunaikan tugas kemanusiaan, 31 Okt -1 Nov 2015. Ketika tim Relindo mau pulang dari rumah pasien tersebut, beliau memanggil-manggil dokter Feri (dokter tim Relindo). Tim Relindo bingung, ada apa lagi?
"Dook dook, sini bentar.
“Terimakasih yaa sudah kesini"
Hanya itu yang mau beliau ucapkan pada dokter, Ternyata ibu tersebut hanya minta salaman dan mengucapkan terima kasih.
Mereka, para warga terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan sangat butuh diperhatikan. Mereka tak menyangka orang yang dari jauh (luar Riau) yang datang mengunjugi dan membantu mereka. Peristiwa ini membuat tim Relindo sangat terharu dan menjadi kenangan terindah selama perjalanan menunaikan tugas kemanusiaan di Bumi Lancang Kuning ini.
Tak hanya warga terdampak kabut asap yang dilayani Tim. Saat mau check-in menuju Jakarta, kru Citilink juga minta obat sakit tenggorokan pada dokter Feri. Kru Citilink tahu tim ini membawa obat-obatan dan dimanfaatkan sekalian meminta obat. Seru juga.
[caption caption="Kru Citiling ikut mendapat 'layanan kesehatan' di Bandara SSK Pekanbaru oleh Tim Relindo Kota Bogor (dok Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/01/kru-citilink-563631942ab0bd4a15911298.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Hujan mulai turun di berbagai wilayah Indonesia. Kabut asap mulai menipis. Langit di Riau mulai agak cerah. Namun, warga terdampak kabut asap yang mengalami gangguan kesehatan masih perlu mendapat penangangan hingga mereka bisa mendapat layanan yang memadai. Â Tim Relindo memberi rekomendasi bahwa program yang penting ke depan untuk warga terdampak kabut asap selain layanan kesehatan adalah penyuluhan adalah penyuluhan dampak kabut asap terhadap kesehatan.
Semoga sedikit kontribusi Relawan dari Bogor ini bisa menyemangati warga untuk kembali beraktivitas, meraih karunia Allah.
[caption caption="Kru Citiling ikut mendapat 'layanan kesehatan' di Bandara SSK Pekanbaru oleh Tim Relindo Kota Bogor (dok Relindo Kota Bogor, 1 Nop 2015)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/01/tim-medis-relindo-5636320e0f93734a09a38a49.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Salam kemanusiaan.
Seperti yang dikisahkan oleh Tim Relindo Kota Bogor kepada penulis melalui wawacara
Kontak Relindo Kota Bogor : 081285307940
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI