[caption id="attachment_373174" align="aligncenter" width="448" caption="Berbagi sarapan pagi, masker dan sarung tangan kepada petugas kebersihan di Kota Bogor (dok Relindo Kota Bogor, 13/03/2015)"]
"Terima kasih banyak, Dik."
"Alhamdulillah, terima kasih ya, Kang."
Sama dengan suasana di Kampus IPB Dramaga, senyum sumringah pekerja jalanan menghias Jumat Pagi menjadi pagi penuh kasih. Relawan Indonesia sudah memulai kegiatan menebar empati dan berbagi bersama Komunitas lain di Kota Bogor sejak 3 bulan lalu. Mereka menikmati kesegaran jiwa ditengah jebakan macet dan riuh rendah bunyi kendaraan Kota Bogor.
[caption id="attachment_373175" align="aligncenter" width="448" caption="Berbagi sarapan kepada petugas kebersihan Kota Bogor oleh komunitas bersepada (dok. PEDAL SALAM 13/03/2015)"]
Gerakan berbagi yang digerakkan para pemuda untuk pekerja jalanan tak berhenti di Jumat Pagi dan di Bogor saja. Â Pagi ini (Minggu, 15 Maret 2015), sekelompok pemuda di Medan juga berbuat hal yang sama. Mereka menempuh jarak yang jauh dari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang hingga ke Terminal Amplas Kota Medan menebar puluhan bungkus sarapan pagi. Mereka para pemuda yang menamakan diri Komunitas Kongkrit Medan, membuat Kota Medan pun tambah berseri menyambut pagi yang indah bersama senyum dan semangat pekerja jalanan dan pemuda penebar kasih.
Komunitas Kongkrit Medan sudah menapaki jalan berdebu dengan sentuhan qalbu sejak sebulan lalu. Tiap minggu pagi menjadi tempat mereka merengkuh kesegaran jiwa dengan berbagi dan menyapa orang-orang tangguh dan penuh semangat bekerja di kerasnya kota.
[caption id="attachment_373176" align="aligncenter" width="480" caption="Berbagi sarapan pagi kepada pekerja di jalanan oleh Komunitas Kongkrit Medan (dok. Komunitas Kongkrit Medan, 23/02/2015)"]
Itulah sekilas potret para pemuda yang menemukan kesegaran jiwa dengan berbagi. Â Menebar kebaikan berbuah kebaikan pula pada diri mereka sendiri. Dengan menebar senyum, mereka memanen kesegaran jiwa dan pikiran. Dengan berbagi sesuatu yang dibutuhkan buat orang lain, mereka menerima suntikan batin yang juga menjadi kebutuhan jiwanya.
Saya merasakan keharuan mendalam menyaksikan fenomena ini. Mereka dengan dana terbatas dan kesibukan yang padat ,  justru menemukan muara kebahagiaan yang bahkan tidak mereka sangka sebelumnya. Ya, berbagi membuahkan kesegaran jiwa bagi yang menunaikannya dengan tulus. Berbagi pada sesama  berarti ikut memberi semangat dan perhatian pada orang-orang yang bekerja  sangat keras mencari nafkah halal.  Niat baik yang dituntaskan dengan amal baik yang nyata berbuah kebaikan bagi yang melakoninya dengan tulus.
Jika hati senantiasa berniat baikAllah kan pertemukan ia dengan hal-hal baik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!