Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyegarkan Jiwa Bersama Pekerja di Jalanan

15 Maret 2015   19:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:37 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_373174" align="aligncenter" width="448" caption="Berbagi sarapan pagi, masker dan sarung tangan kepada petugas kebersihan di Kota Bogor (dok Relindo Kota Bogor, 13/03/2015)"]

14264216221486607542
14264216221486607542
[/caption]

"Terima kasih banyak, Dik."

"Alhamdulillah, terima kasih ya, Kang."

Sama dengan suasana di Kampus IPB Dramaga, senyum sumringah pekerja jalanan menghias Jumat Pagi menjadi pagi penuh kasih.  Relawan Indonesia sudah memulai kegiatan menebar empati dan berbagi bersama Komunitas lain di Kota Bogor sejak 3 bulan lalu. Mereka menikmati kesegaran jiwa ditengah jebakan macet dan riuh rendah bunyi kendaraan Kota Bogor.

[caption id="attachment_373175" align="aligncenter" width="448" caption="Berbagi sarapan kepada petugas kebersihan Kota Bogor oleh komunitas bersepada (dok. PEDAL SALAM 13/03/2015)"]

1426421715749538909
1426421715749538909
[/caption]

Gerakan berbagi yang digerakkan para pemuda untuk pekerja jalanan tak berhenti di Jumat Pagi dan di Bogor saja.  Pagi ini (Minggu, 15 Maret 2015), sekelompok pemuda di Medan juga berbuat hal yang sama. Mereka menempuh jarak yang jauh dari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang hingga ke Terminal Amplas Kota Medan menebar puluhan bungkus sarapan pagi. Mereka para pemuda yang menamakan diri Komunitas Kongkrit Medan, membuat Kota Medan pun tambah berseri menyambut pagi yang indah bersama senyum dan semangat pekerja jalanan dan pemuda penebar kasih.

Komunitas Kongkrit Medan sudah menapaki jalan berdebu dengan sentuhan qalbu sejak sebulan lalu. Tiap minggu pagi menjadi tempat mereka merengkuh kesegaran jiwa dengan berbagi dan menyapa orang-orang tangguh dan penuh semangat bekerja di kerasnya kota.

[caption id="attachment_373176" align="aligncenter" width="480" caption="Berbagi sarapan pagi kepada pekerja di jalanan oleh Komunitas Kongkrit Medan (dok. Komunitas Kongkrit Medan, 23/02/2015)"]

14264217721579505458
14264217721579505458
[/caption]

Itulah sekilas potret para pemuda yang menemukan kesegaran jiwa dengan berbagi.  Menebar kebaikan berbuah kebaikan pula pada diri mereka sendiri. Dengan menebar senyum, mereka memanen kesegaran jiwa dan pikiran. Dengan berbagi sesuatu yang dibutuhkan buat orang lain, mereka menerima suntikan batin yang juga menjadi kebutuhan jiwanya.

Saya merasakan keharuan mendalam menyaksikan fenomena ini. Mereka dengan dana terbatas dan kesibukan yang padat ,  justru menemukan muara kebahagiaan yang bahkan tidak mereka sangka sebelumnya. Ya, berbagi membuahkan kesegaran jiwa bagi yang menunaikannya dengan tulus. Berbagi pada sesama  berarti ikut memberi semangat dan perhatian pada orang-orang yang bekerja  sangat keras mencari nafkah halal.  Niat baik yang dituntaskan dengan amal baik yang nyata berbuah kebaikan bagi yang melakoninya dengan tulus.

Jika hati senantiasa berniat baik

Allah kan pertemukan ia dengan hal-hal baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun