Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup featured

Apa Peran Warga dalam Mengurangi Risiko Banjir?

4 Desember 2012   23:44 Diperbarui: 17 Februari 2017   09:39 10373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Membangun sistem peringatan dini banjir berasis warga. Sistem peringatan banjir berbasis warga sangat diperlukan karena masyarakatlah yang langsung merasakan adanya bencana tersebut. Sistem peringatan dini meliputi kegiatan pengamatan hujan dan tinggi muka air, prediksi banjir, penyebaran informasi dan peringatan bahaya dan tindakan yang diperlukan sesuai tingkat bahaya. Sistem peringatan dini banjir sudah banyak diaplikasikan di berbagai Negara yang sering terkena banjir seperti di kawasan Amerika Tengah dan di Filipina.

[caption id="attachment_219740" align="aligncenter" width="254" caption="Skema operasional sistem peringatan dini banjir di Amerika Tengah (De Leon, 2009)"]

13546638691700414512
13546638691700414512
[/caption]

[caption id="attachment_219745" align="aligncenter" width="256" caption="Seorang relawan warga mengamati curah hujan sebagai bagian dari Sistem Peingatan Dini Banjir (De Leon 2009)"]

1354664543368080883
1354664543368080883
[/caption]

6. Menjaga kebersihan saluran air dan limbah. Seringkali genangan air di pemukiman disebabkan oleh meluapnya air dari saluran pembuangan seperti selokan dan sungai. Menjaga kebersihan saluran air dan limbah akan berguna untuk mengurangi genangan air yang berujung pada banjir.

[caption id="attachment_219741" align="aligncenter" width="345" caption="Membersihkan saluran air"]

1354664023892494299
1354664023892494299
[/caption]

7. Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan pengendali banjir dan lokasi evakuasi. Kanal menjadi salah satu program besar di beberapa kota besar. Sebut saja Jakarta yang membangun Proyek Banjir Kanal (Barat dan Timur) dan di Medan di angun Kanal di daerah Deli Tua, untuk mengalirkan air dari Sungai Deli. Anjir Kanal selain sebagai sarana pengendali anjir dimaksudkan sebagai prasarana konservasi air untuk pengisian kembali air tanah dan sumber air baku serta prasarana transportasi air. Mendukung pembuatan kanal ini bisa berupa memudahkan pemerintah dalam pembebasan lahan dan menjaga kanal yang sudah ada.

8. Bekerjasama dengan masyarakat di luar daerah banjir untuk menjaga daerah resapan air. Penanganan banjir erat kaitannya dengan pengelolaan Daerah Aliran Sungai yang berada pada kawasan bioregion tertentu. Daerah Aliran Sungai (DAS) mencakup areal yang melintasi batas administrasi sehingga harus ada rencana pengelolaan bersama antar pemerintah daerah yang tercakup dalam kesatuan DAS. Jakarta sebagai daerah hilir tempat bermuaranya sungai-sungai besar yang berhulu di Propinsi Jawa Barat dan Banten. Untuk itu, masyarakat yang tercakup wilayahnya dalam DAS, perlu bekerjasama. Warga kota Jakarta misalnya, yang memiliki lahan di daerah puncak Bogor, mendorong warga sekitar untuk memelihara kawasan lindung agar tetap berfungsi dalam mengurangi resiko banjir.

Mengatasi banjir bisa dimulai dari diri sendiri tanpa seluruhnya tergantung pada pemerintah. Bila setiap warga kepedulian dan partisipasi dalam kegiatan yang mengurangi resiko anjir, kerugian akibat banjir bisa diminimalisir.

Salam lestari!

Sumber gambar

Sumur resapan

Biopori

Menanam :  Koleksi pribadi

Sistem Peringatan Dini Banjir : De Leon 2009

Membersihkan parit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun