Tiba-tiba tiga orang Ibu-ibu mengikuti keberhasilan temannya berfoto dengan pemuda Bule asal New York ini. Saya pun juga tak kuasa menolaknya Toh Quinn tampak senang.
“Lagi, Pak…pakai kameraku”
Seorang Ibu yang lain langsung menyodorkan handphone-nya pada saya. Ibu yang lain tak ketinggalan. Yang membuat saya geli, ada ibu-ibu yang bersama suaminya sampai lupa diri. Dia tinggalkan suaminya dan langsung menempel Quinn. Suaminya melongo saja.
Untunglah Ibu tersebut kemudian sadar diri. Dia pun meminta suaminya juga berfoto bersama Quinn. Ta para k ketinggalan, pemuda pun pada ikut berkerumun minta berfoto bareng juga bersama Quinn.
Sungguh, ternyata banyak orang yang terkagum-kagum dengan penampilan orang Bule. Kekaguman mereka terasa kurang bila tidak diabadikan dengan kamera. Tanpa berkenalan dahulu mereka langsung menempel minta difoto. Padahal mereka belum tahu siapa Quinn, dari mana asalnya, tinggal dimana dan apa tujuan dating ke Indonesia. Begitu bertemu langsung tempel dan Jepret.
“Terima kasih” Quinn melontarkan kata perpisahan pada Ibu-ibu yang sedang berbunga-bunga. Saya melihat mereka mengamat-amati kembali hasil jepretan kamera handphone-nya.
Ah, memang, terkadang manusia lupa diri. Gara-gara terobsesi dengan pemuda bule sampai lupa diri, lupa suami dan lupa berterima kasih.
Sungguh pengalaman yang menyegarkan. Kami pun tertawa-tawa usai sesi foto dengan penggemar Quinn.
You are the favorite man, Quinn? Canda saya pada Quinn.
Salam dari Kapuas, Kota Air. *catatan ringan penelitian, Kapuas 7 Juli 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H