7. Istri Mursi tidak mau disebut Ibu Negara tapi cukup 'Pelayan Rakyat'
Kompas.com memberitakan bahwa Media-media Mesir melaporkan, Naglaa Ali Mahmoud lebih memilih tidak tinggal di Istana Presiden. Dia juga tidak ingin disebut ibu negara. (Baca kompas.com : “Nyonya Mursi Pilih Disebut Pelayan Rakyat”)
"Saya hanya ingin disebut sebagai istri presiden," katanya kepada Associated Press. "Siapa yang bilang istri presiden harus disebut ibu negara?" ucapnya.
Naglaa sesungguhnya hanya ingin dipanggil "Ummi Ahmed", atau Ibu Ahmed, putra sulungnya. Kalaupun gelar menjadi keharusan, katanya, dia tidak tidak berkeberatan dipanggil "pelayan rakyat".
Wah…luar biasa ya. Di kita bagaimana, ya?
Mursi dan keluarganya mengajarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap. Ia tidak ingin menempatkan dirinya sebagai penguasa. Ia memulih disebut sebagai pelayan. Ia menempatkan toleransi di atas segala-galanya. Ia ingin mengubur dalam-dalam perbedaan. Sikapdan prinsip itulah yang semestinya menjadi pondasi para pemimpin negeri ini. Namun, fakta yang ada malah sebaliknya. Bukannya menjadi pelayan, mereka malah meminta dilayani.
Selamat kepada Muhammad Mursi. Semoga teladan Anda yang baru menjalani hitungan hari sebagai presiden bisa dipegang dengan konsisten dan menginspirasi banyak manusia khususnya para pemimpin.
Salam damai dan bersatu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H