Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menonton Film Kungfu Panda Sambil Menasehati Anak

6 April 2012   16:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:57 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1333728850171478934

Ya, kita memang bisa mengontrol hal lain seperti kapan buah itu bisa dipanen dan dimana biji dari pohon akan ditanam. Semua itu bukan ilusi. Itu semua bisa kita lakukan. Kita bisa berusaha untuk menjadi lebih baik. Kita bisa menghindar dari takdir buruk ke takdir baik, dengan ikhtiar kita tentu. Tuhan tak akan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Siapa yang mau berusaha, maka dia akan dapat merubah sesuatu/ takdirnya.

Master Oogway menanggapi selaan dari Shifu dengan sebuah ungkapan menarik :

"Ah, yes. But no matter what you do, that seed will grow to be a peach tree. You may wish for an apple or an orange, but you will get a peach."

Master Oogway mengingatkan bahwa kita harus bekerja dengan apa yang kita miliki. Kita tidak bisa bekerja berdasarkan keinginan, mimpi atau harapan yang belum kita capai. Pohon peach adalah pohon yang mereka miliki saat itu, sedang apel dan jeruk adalah keinginan Shifu. Tak mungkin mengharap pohon peach berbuah apel atau jeruk. Maka pohon peach itulah sumber daya yang akan menggerakkan kerja, dan dalam film itu pohon peach adalah Po, si Panda gendut.

Cerita berlanjut dengan sebuah pesimisme Shifu dengan ungkapan:

"But a peach cannot defeat Tai Lung!"

Shifu mengungkapkan pesimisme melihat kedigdayaan Tai Lung. Dia makin pesimis melihat hasil latihan Po tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Pesimisme dia makin menguat melihat sebuah "ilusi" tentang karakter makhluk gendut yang cenderung malas dan lamban.

"Maybe it can, if you are willing to guide, to nurture it, to believe in it."

Lagi-lagi Oogway meluncurkan kata-kata bijaknya unyuk meyakinkan keraguan Shifu.

Bila kita punya kemauan kuat membimbing, menaruh perhatian besar dan percaya penuh dengan hasil yang akan dicapai maka semua keraguan akan sirna. Pohon saja bisa tumbuh dengan subur dengan diberi perhatian dan kepercayaan yang tinggi, apalagi manusia. Manusia dengan akal dan hati yang dia miliki akan lebih membutuhkan perhatian, bimbingan dan kepercayaan dari orang lain terhadapnya untuk bisa meraih sukses.

"But how? How? I need your help, master."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun