"Bener Pak, disini sampai krisis uang 2000 an." jawan Bang Itay sambil tertawa.
Semua penumpang di mobil Xenia tertawa. Tak terasa perjalanan kami penuh dengan goncangan berakhir karena Kota Kendawangan sudah di depan mata. Badan rasanya pegal dan perut habis dikocok-kocok oleh jalan berlubang di tempat kelahiran Hamzah Haz ini.
Semoga Pak Hamzah Haz dan pejabat daerah di Kota Ketapang segera bisa berbuat untuk memperbaiki jalan rusak sehingga pengendara tidak perlu membayar ongkos Miting yang sangat mahal dan kecelakaan bisa diminimalkan.