Meskipun pemindaian DaT tidak dapat membedakan antara penyakit Parkinson, PSP, CBGD, dan MSA dengan PD, tetapi ada beberapa laporan yang mengkonfirmasi kemampuan metode ini untuk membedakan PD dengan parkinson yang diinduksi oleh obat parkinsonisme vaskular.
Teknik Magnetic Resonance Imaging (MRI), termasuk MRI medan tinggi, Diffusion Tensor Imaging (DTI), Susceptibility Weighted Imaging (SWI), Arterial Spin Labeling (ASL), dan Magnetization Transfer Imaging (MTI), memainkan peran penting dalam mendiagnosis Penyakit Parkinson (PD) dengan memberikan gambaran rinci tentang struktur dan fungsi otak. MRI medan tinggi meningkatkan visualisasi ganglia basal, DTI menilai integritas saluran materi putih, SWI mendeteksi kadar zat besi otak dan kesehatan substantia nigra, ASL mengukur perfusi jaringan, dan MTI mengevaluasi mielinisasi dan kepadatan aksonal. Teknik-teknik ini secara kolektif memberikan pemahaman yang komprehensif tentang dampak PD pada otak.
Jurnal Annals of Neurology "Single Photon Emission Computed Tomography/Positron Emission Tomography Molecular Imaging for Parkinsonism: A Fast-Developing Field" . Gambar tomografi emisi positron yang representatif untuk menyelidiki parkinsonisme dengan radiotracer baru.
Fluorodeoxyglucose Positron Emission Tomography (FDG-PET) melengkapi MRI dengan mengungkapkan perubahan metabolisme pada PD, menunjukkan perubahan metabolisme di berbagai daerah otak. Kombinasi ASL-MRI dan FDG-PET menawarkan pandangan holistik tentang perfusi dan perubahan metabolisme pada PD, yang secara signifikan membantu dalam diagnosis dini dan memantau perkembangan penyakit. Integrasi ini menggarisbawahi pentingnya teknik neuroimaging canggih dalam meningkatkan akurasi diagnosis PD dan memahami perubahan struktural dan fungsional otak akibat penyakit ini.
Penulis : Achmad Reza Muntaha, Dava Rifki Rayhansyah, Fauzia Shofianti, Maulidatus Solihah, Rafifa Bilqis Khairunnisa, Maria Hyasinta
Institusi : Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H