Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

#JanganCariPembenaranDulu Vs #JanganMudikDulu

21 Mei 2020   02:50 Diperbarui: 21 Mei 2020   03:07 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga menunjukkan masker kain yang didesain dengan tulisan Jangan Mudik sebelum dibagikan kepada masyarakat di Pekanbaru, Riau, Senin (11/5/2020). Kegiatan ini sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan atau mudik pada tahun 2020 ini dalam upaya antisipasi dan pencegahan penularan virus Corona. Sumber: KOMPAS.com/ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Apakah cukup hanya dengan imbauan dan larangan sebaiknya #JanganMudikDulu walaupun memang  sebaiknya #JanganMudikDulu?

Bagaimana dengan 38% orang yang menurut Survei Resiliensi akan berangkat menuju Jawa Tengah, 33% ke Jawa Barat, dan sekitar 21% akan ke Banten, Yogyakarta dan Jawa Timur?

Padahal, masih menurut Survei Resiliensi, ada sekitar 735 ribu orang akan tetap mudik meskipun telah dibatasi ruang geraknya dan disiapkan "ancaman" isolasi 14 hari saat tiba di lokasi?

Tampaknya imbauan sebaiknya #JanganMudikDulu perlu terus digencarkan, ditegaskan, ditegakkan oleh semua pihak meskipun memang sebaiknya #JanganMudikDulu.

Kita perlu merumuskan kebijakan yang tidak hanya tepat sasaran, tapi juga tepat guna dan tepat prioritas.

Prioritas utama adalah menjaga kesehatan masyarakat dengan tidak sekadar mengimbauan sebaiknya #JanganMudikDulu. Betapa pun sulitnya, tantangan ini harus dilalui secara kompak dan terpadu.

Untuk sementara waktu menyelamatkan ekonomi jadi prioritas berikutnya. Kita tidak ingin menabung kerugian di kemudian hari akibat salah menentukan prioritas.

Bagaimana, masih ingin mudik? Sebaiknya #JanganCariPembenaranDulu demi menemukan alasan mudik karena memang sebaiknya #JanganMudikDulu.[]

Jagalan, 210520

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun