Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harga Bahan Pangan, Rasa Kemanusiaan, dan Jiwa Sedekah

29 April 2020   05:17 Diperbarui: 29 April 2020   05:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kompas.com/DOK. INEM JOGJA

Beberapa teman alumni SMP malam itu berkumpul di rumah saya. Ini bukan temu kangen. Bukan pula acara pra reuni. Ramadan tahun ini kami sepakat tidak mengadakan buka puasa bersama. Agenda rutin selama dua tahun terakhir ini terpaksa ditiadakan.

Sebagai gantinya teman-teman menggalang donasi untuk berbagi kebutuhan pokok. Rencananya, 900 paket sembako gratis akan dibagikan kepada sesama teman alumni yang membutuhkan. Sasaran lainnya adalah keluarga terdampak Covid-19.

Sembilan ratus paket sembako bukan jumlah yang sedikit. Untuk itu, schedule kegiatan dirancang. Mulai agenda belanja bahan-bahan kebutuhan pokok, pengemasan, pendataan penerima, pengemasan hingga pembagian bantuan.

Informasi pertama yang perlu segera diperoleh adalah harga kebutuhan pokok. Walaupun belanja kebutuhan pokok ini bukan untuk konsumsi pribadi, informasi harga yang kabarnya naik turun tetap perlu dipantau.

Hal itu terkait dengan alokasi dana yang akan dibelanjakan. Syukur mendapatkan harga yang relatif murah sehingga target sembilan ratus paket dapat terpenuhi.

Yang bikin pusing adalah beberapa kebutuhan pokok seperti gula pasir harganya naik gila-gilaan. Kenaikan harga gula di Pasar Legi Jombang dimulai bahkan sejak bulan Februari. Saat itu, harga gula pasir mencapai Rp. 18.000 per kilo.

Harga gula pasir sempat turun pada pertengahan April menjadi Rp 17 ribu per kilo. Harapannya, harga gula pasir akan turun secara bertahap  dan kembali stabil pada harga Rp12 ribu per kilo.

Bagaimana dengan harga beras? Menurut Amir Hakim, salah satu pedagang di Pasar Pon Jombang, harga beras juga turun. Beras Ciherang atau beras baru yang sebelumnya Rp 10 ribu per kilo, kini turun Rp 9.300 per kilo.

Harga beras Bramu dan beras kemasan harganya relatif stabil. Beras Bramu dijual Rp 10.700 per kilo. Sedangkan beras kemasan harganya sesuai merk. Harganya rata-rata Rp. 60 ribu per kemasan 5 kilogram.

Tampaknya harga beras dan gula pasir di Jombang akan bertahan pada kisaran Rp 10 ribu per kilo dan Rp 17 ribu per kilo.

Meski beberapa harga sembako mengalami penurunan, Pasar Pon di Jombang sepi pembeli. Hal ini akibat pandemi corona. Padahal, menjelang bulan puasa Ramadan biasanya pasar ramai oleh pembeli.

Kondisi ini berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, walaupun harga kebutuhan pokok merangkak naik menjelang bulan puasa, pembeli cukup ramai. Sekarang, harga turun pembeli tetap sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun