Dan aku berjalan sambil melompat-lompat
Agar tidak terpeleset darah yang pekat
Tiba-tiba suara menghardikku:
Lemparkan selimut puisimu
Berdiri. Tegak
Jombang, 210118
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!