Dunia internasional sudah mengagumi tempe. Makanan seperti junk food bukan lawan tanding yang seimbang. Kabarnya Forum Tempe Indonesia sedang mengusulkan untuk menjadikan tempe sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO.
Orang Jepang mungkin bisa mengadopsi tempe sebatas pada percepatan teknologi produksi, tapi tidak akan mudah bagi mereka merasuki peradaban mental tempe dalam konotasi yang positif. Hal itu diperjelas oleh Rustono, yang jauh-jauh ke Jepang untuk membuat tempe. Menurutnya tidak benar tempe dipatenkan di Jepang.
Ong Hok Ham dalam Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia menulis, bisa dikatakan penemuan tempe adalah sumbangan Jawa pada seni masak dunia. Sayangnya, seperti halnya banyak penemuan makanan sebelum zaman paten, maka penemu tempe pun anonim.
Kita memang bangsa yang rendah hati. Penemuan dan sumbangan adiluhung itu kita mental-tempekan sendiri, sembari memuja junk food setinggi langit. Apa yang dari barat kerap menyilaukan mata, di tengah kebingungan kita melacak akar sejarah bangsa sendiri.
Tempe, apa kabarmu? []
jagalan 10.04.17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H