Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kaya di Tengah Kemiskinan atau Miskin di Tengah Kekayaan?

23 September 2016   19:10 Diperbarui: 25 September 2016   19:44 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.dream.co.id

Kecuali bagi yang tidak. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang kecil berhati tabah, bermental baja, dan berperasaan terlalu sabar, namun berkemampuan hidup yang luar biasa. Mereka yang sanggup dan rela berjualan beberapa botol air untuk penghidupan primernya. Mereka yang ikhlas untuk tidak boleh terlalu memikirkan harapan dan masa depan. Sementara kita selalu memamerkan harapan dan masa depan yang kita pidatokan seakan-akan berlaku untuk mereka, padahal hanya berlaku untuk kita, demikian nasehat Mbah Markesot.

Mereka yang menerima stereotip miskin dan tidak jujur adalah orang-orang besar yang berjiwa besar. Ikhlas dan rela menjalani hidup dengan sikap kaya di tengah kemiskinan. Adapun mereka yang kaya berkuasa sedang mengabarkan pada kita semua bahwa mereka sesungguhnya miskin di tengah kekayaan.[]

Jagalan 230916

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun