Memiliki follower dan pertemanan dengan jumlah ribuan bukan semata berhenti pada kebanggaan. Sesungguhnya satu orang itu seakan menjadi tuan rumah bagi pengikut dan teman-temannya. Satu orang teman itu juga menjadi tuan rumah bagi kita dan teman-teman lainnya. Demikian seterusnya sehinga satu orang pemilik akun adalah sang tuan rumah yang membuat nyaman, aman, tenang para follower dan tamu-tamu—mengedepankan sikap kritis yang nir-egoisme dan sikap bertabayun saat menyikapi sebuah “kentut”.
Kecuali tuan rumah itu suka mengeluarkan suoro tanpa rupo, kentut diam-diam, lalu hebohlah para tamu dan seisi rumah. []
Jagalan 260816
Achmad Saifullah Syahid (Facebook | Twitter)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H