Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Pendidikan Terjebak Kepentingan Reproduksi Kelas

13 Agustus 2016   16:29 Diperbarui: 13 Agustus 2016   16:31 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasib Guru | Ilustrasi: http://klipingsoalsd4medini.blogspot.co.id/2011/08/guru-wiyata-bhakti-akhir-akhir-ini.html

Penganiayaan terhadap guru pada akhirnya bukan sebatas tindak kejahatan secara fisik. Guru dipukul wali murid, guru dikriminalisasikan, guru dipotong tunjangan profesinya, merupakan percikan-percikan kecil diantara gelombang besar penganiayaan ketika guru berada dalam “mata rantai” kepentingan reproduksi kelas.

Selagi “mata rantai” itu tidak diputus dengan mereposisi guru dalam konteks mengembalikan substansi pendidikan, kekerasan dan penganiayaan bukan perkara baru di negeri ini. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun