Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Positive Feeling, Positive Thinking, dan Keselarasan Tindakan

2 Agustus 2016   11:17 Diperbarui: 2 Agustus 2016   11:40 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kunci itu—sesuai kesimpulan yang mereka temukan—adalah pentingnya memiliki perasaan positif (positive feeling). Mengapa bukan pikiran positif (positive thinking)? Memang pikiran positif tetap harus positif setelah terlebih dahulu mempositifkan perasaan.

Fakta yang sering terjadi, pikiran sudah diupayakan positif namun perasaan masih bergetar-getar negatif. Alih-alih merasakan energi positif mengalir dalam kesadaran, justru yang terjadi adalah ketegangan akibat konflik yang dipicu oleh ketidakselarasan.

Secara sederhana tahapan langkahnya adalah memiliki perasaan positif, membangun pikiran positif, lalu menyelaraskannya dalam tindakan. Itulah mengapa sebelum mengerjakan aktivitas kita merasa perlu berdoa agar pertolongan Tuhan menemani langkah kita. Merasa bersama Tuhan dan semata untuk Tuhan merupakan akar perasaan positif yang dalam terminologi agama disebut ikhlas.

Menyelaraskan hati dan akal, perasaan dan pikiran, dalam tata kelola yang adil dan seimbang dalam sebuah tindakan nyata merupakan “jihad akbar”, pertempuran besar yang berlangsung terus menerus dalam diri. Keseimbangan yang tidak boleh condong, miring, rubuh oleh banjir bandang materialisme, industrialisme, pragmatisme, agar jiwa kemanusiaan kita tidak ketlingsut di lipatan zaman.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada para siswa SMK. Dari mereka saya kembali belajar tentang perasaan dan pikiran positif, menyelaraskannya dalam tindakan yang dihidupi oleh keikhlasan. []

Jagalan 20816

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun