[caption caption="Sumber:http://orig03.deviantart.net/"][/caption]aku melihat wajahmu tersungkur
di jalanan lembab bau kaki
sujudmu adalah hening yang menyergap
setiap langkah kaki di pinggir selokan
Â
engkau sembahyang berwudhu keringat
sajadahmu jalanan aspal yang mengelupas
wiridmu desah nafas
yang engkau hembuskan bersama perih
yang menusuk
Â
menahan lapar!
puasamu sejatinya puasa
tanpa kepastian berbuka
tanpa khutbah tanpa pesta hura-hura
Â
engkau menatapku iba
hanya oleh cahaya bening
sekilas saja engkau melemparnya
aku merasa bukan manusia
Â
cukup! kali ini saja kita bertatap muka
sedetik berikutnya
aku akan terbakar
mematung tinggal kerangka
ambruk diterjang cahaya
jagalan 080616
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H