Proses pendidikan digerakkan oleh pola standar kinerja yang ditetapkan oleh otoritas atau konsultan pendidikan (pengawas sekolah) tanpa pemahaman bahwa setiap sekolah memiliki “cara” tersendiri untuk membangun budaya tanggung jawab dan menghargai profesionalisme guru.
Proses pendidikan yang dirasuki oleh logika korporasi dan nafsu kapitalisme menggiring guru dan siswa menjadi pekerja-pekerja di dalam pabrik yang bernama sekolah. Dehumanisasi pendidikan. Manusia kehilangan jati dirinya. Guru dan siswa hanya mengenal identitas. Adapun personalitas mereka telah dilebur ke dalam putaran mesin kapitalistik pendidikan yang menjadikan keuntungan ekonomi sebagai sumber kepuasan dan puncak kebahagiaan.
Semoga semua itu hanya mimpi buruk. []
Jagalan 290416
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H