Mohon tunggu...
Achmad lutfi Hardjodiwirjo
Achmad lutfi Hardjodiwirjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - tulis apa?

oke, terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Apa yang Dilakukan Pasangan Paling Bahagia ? Terapis ini Punya Jawabannya.

2 Februari 2025   14:20 Diperbarui: 2 Februari 2025   14:20 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hands Forming the Love Sign (Sumber: canva/farzinyarahmadi ))

Aturan Jeda 5 Detik: Cara Pasangan Bahagia Menyelesaikan Konflik

Konflik dalam hubungan itu hal yang wajar, tapi yang membedakan pasangan yang bahagia adalah cara mereka menghadapinya. Sebagai seorang psikoterapis yang sudah menangani lebih dari 100 pasangan, Jourdan Travers sering melihat bagaimana perubahan kecil dalam komunikasi bisa mengubah total cara mereka menyelesaikan masalah.

Ternyata, pasangan yang bahagia punya satu alat yang cukup efektif: Aturan Jeda 5 Detik. Apa itu? Sederhananya, ini adalah cara mudah untuk mengurangi ketegangan saat diskusi mulai memanas.

Jeda Singkat, Dampak Besar

Mungkin Anda pernah merasakan bagaimana percakapan kecil bisa berubah jadi pertengkaran besar hanya karena satu kata atau perasaan yang tidak tersampaikan dengan jelas. Awalnya cuma komentar ringan atau lupa mengerjakan tugas kecil, tapi tiba-tiba masalah yang lebih besar muncul, bahkan sampai melibatkan masalah lama yang sudah lama tidak dibicarakan.

Nah, di sinilah Aturan Jeda 5 Detik ini membantu. Caranya gampang: saat suasana mulai tegang, berhenti sebentar selama lima detik sebelum merespons. Dengan memberi jeda, otak kita bisa mendinginkan diri, keluar dari mode emosi, dan merespons pasangan dengan cara yang lebih penuh pertimbangan dan kasih sayang.

Dan jangan salah, ini bukan cuma teori. Penelitian menunjukkan bahwa mengambil jeda selama lima detik saat ketegangan mulai naik bisa mencegah konflik jadi lebih besar. Dalam satu studi dengan 6.000 lebih percakapan, hasilnya menunjukkan bahwa jeda singkat sangat membantu meredakan ketegangan.

Bagaimana Cara Menerapkannya?

Saat Anda dan pasangan sedang dalam suasana hati yang baik dan terbuka, coba duduk bersama dan bicarakan bagaimana cara kalian berdua bisa mengaplikasikan aturan ini. Jelaskan bahwa dengan jeda lima detik saat emosi mulai naik, kalian bisa lebih terhubung dan menghindari kata-kata yang bisa disesali kemudian.

Hal penting lainnya adalah kalian berdua harus sepakat untuk menggunakan teknik ini. Aturan ini lebih efektif jika dilakukan bersama-sama.

1. Buat Rencana Bersama

Mulailah dengan hal yang menyenangkan: tentukan bagaimana kalian akan mengaplikasikan aturan ini. Misalnya, jika ada konflik di masa depan, apa sinyal yang akan digunakan untuk memberi jeda? Apakah mengangkat tangan atau memakai kata tertentu? Tujuannya adalah supaya keduanya bisa berhenti sejenak tanpa merasa diabaikan.

Yang penting adalah kalian berdua jelas kapan aturan ini digunakan dan kapan percakapan tetap harus dilanjutkan. Jeda ini bukan untuk menghindari percakapan penting, melainkan untuk menghindari hal-hal yang bisa memperburuk suasana.

2. Latih dalam Percakapan

Konsistensi itu kunci. Saat percakapan mulai panas, coba mundur sejenak, tarik napas, dan hitung sampai lima. Manfaatkan waktu ini untuk menenangkan diri dan pikirkan dengan tenang apa yang ingin disampaikan.

Hanya dengan beberapa detik, Anda bisa merespons dari tempat yang lebih empatik, bukan dengan defensif. Anda bakal terkejut dengan efeknya---tidak hanya di pertengkaran itu, tapi dalam hubungan kalian secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun