Kita pastinya sudah tidak asing lagi dengan sosok Genderuwo. Mahluk mitologi Jawa ini diceritakan secara turun temurun sebagai mahluk sebangsa jin yang berbadan hitam, berbulu lebat, dan bermata merah.  Konon,  ia suka menampakkan dirinya di pohon besar maupun di rawa-rawa.
    Dibalik eksistensinya yang kental di masyarakat, nyatanya sosok Genderuwo tidaklah asli dari Indonesia, melainkan sebuah mitos yang disuaikan dari kebudayaan Persia. Dalam kebudayaan Persia kuno, Genderuwo biasa disebut dengan nama Gandarewa, Gandarva, Kundrav, atau Kundraw. Di kebudayaan ini, Gandarewa diceritakan sebagai mahluk jahat  yang suka menelan hal-hal baik yang tercipta dalam mitos penciptaan Persia. Pada akhirnya, ia harus mati setelah dikalahkan oleh Pahlawan Keresaspa.
Genderuwo Versi Kebudayaan Persia Kuno
    Genderuwo biasa disebut sebagai Gandarewa dalam kebudayaan Persia Kuno. Ia merupakan suatu entitas mitologis yang sering dianggap sebagai iblis atau roh jahat. Menurut kepercayaan Zoroartinisme, yang merupakan agama mayoritas di Persia sebelum menyebarnya islam, Gandarewa meurpakan sesosok mahluk jahat yang suka menghancurkan hal-hal baik dalam proses peciptaan Tuhan.
    Dalam teks suci Zoroastrianisme, Keresaspa membunuh Gandarewa setelah pertarungan sengit di pantai Vourukaa. Referensi Avestan yang menggambarkan sosok Gandarewa sangatlah terbatas. Namun, monster aquatic yang mengerikan ini diceritakan memiliki tubuh yang sangat besar, dan menyerang dengan mulut menganga seperti seekor naga. Saking besarnya ukuran monster ini, Ia kerap menyerang dan menghancurkan alam material (alam dunia), dan memakan belasan manusia sekaligus dengan mulutnya yang besar.
    Setelah pertarungannya yang panjang, keresaspa akhirnya berhasil mengalahkan Gandarewa dan mengikatnya pada sebuah batu. Ia pun menpercayakanya kepara Axrurag, namun Gandarewa bisa lolos dan melarikan diri. Keresaspa pun akhirnya mengejar Gandarewa dan membunuhnya  di dalam laut.
Penyebaranya ke India
    Di masa lalu, wilayah Persia kuno memiliki hubungan budaya yang erat dengan wilayah India. Hal ini terjadi terutama pada hubungan perdagangan dan juga pertukaran kebudayaan. Pada periode ini kemungkinan besar mitos mengenai sosok Gandarewa menyebar lalu dikembangkan oleh masyarakat India.
    Berbeda dengan versi Gandarewa dalam kebudayaan Persia yang merupakan sosok jahat. Dalam kebudayaan Hindu, Gandarewa, atau yang biasa disebut Gandarva, malah digambarkan sebagai sesosok malaikat atau dewa kecil. Ia bertugas menjaga Soma dan membuat lagu-lagu untuk para dewa. Selain itu, ia juga berperan untuk menyampaikan pesan para dewa kepada umat manusia.
Menyebar Hingga Nusantara
    Seperti yang sudah biasa kita ketahui, Indonesia di masa lalu pernah menjadi tempat bekumpulnya para pedagang dari berbagai Negara. Hal ini memicu berbagai budaya, mitos dan kepercayaan masyarakat luar bisa dengan mudah masuk dan membaur bersama masyarakat Nusantara.
    Istilah "Genderuwo" sebenarnya berakar dari bahasa sansakerta "Gandarva". Bisa dipastikan sosok ini menyebar dari kepercayaan hindu di masa Hindu-Budha, mengingat kepercayaan tersebut paling dominan pada jaman kerajaan. Dalam mitologi Jawa, Genderuwo merupakan sosok mitos sebangsa jin yang berperawakan seperti kera. Ia berbadan besar, berbulu hitam dan bermata merah. Konon, ia suka menggoda perempuan kesepian yang ditinggal suaminya pergi bekerja. Ia juga memiliki kemampuan untuk menyamar sebagai suami si korban.
    Namun, terdapat sesuatu yang janggal setelah kita mengetahui asal muasal Genderuwo di Nusantara. Bagaimana bisa sosok Genderuwo versi kepercayaan hindu yang dianut oleh sebagian masyarakat Jawa dahulu, telah berubah menjadi sosok sebangsa jin menyeramkan yang dipercaya sampai masa kini.
    Saya sendiri punya asumsi liar, bahwa terdapat campur tangan suatu oknum yang mendemonifikasi (mengubah perspektif sosok positif menjadi negative) sosok genderuwo untuk suatu kepentingan tertentu di masa lampau.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H