Mohon tunggu...
Achmad Irfan
Achmad Irfan Mohon Tunggu... Administrasi - KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam)

Saya Suka membaca dan menulis tentang sosial,politik, Hukum, Ekonomi, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

4 Kelebihan TV Digital dan 2 Alasan Sulitnya Beralih dari TV Analog ke TV Digital

5 November 2022   09:36 Diperbarui: 5 November 2022   09:41 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi TV Analog dan TV Digital (Dok: Shutterstock)

Menonton televisi merupakan aktivitas yang seru dan mengasyikkan, apalagi jika bersama keluarga. Televisi bukan hanya sekedar alat siaran audio visual tetapi merupakan media hiburan untuk semua kalangan masyarakat. Stasiun  televisi yang beranekaragam seperti RCTI, SCTV, Indosiar, Metro TV, TV One, Trans TV, Trans 7, dan masih banyak stasiun televisi lainnya yang membuat banyak variasi dan pilihan masyarakat. 

Bagi Pria penggemar sepak bola, menonton siaran sepak bola merupakan ritual yang wajib, apalagi jika menonton bersama-sama melihat klub favorit bertanding sambil makan cemilan kacang, kue, atau biskuit di tambah secangkir kopi hangat menambah kenikmatan dan keseruan suasana. Belum lama ini pemerintah membuat kebijakan dengan melakukan transformasi dari tv  analog ke tv digital, yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia akan mengakhiri siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) paling lambat tanggal 2 November 2022. ASO berakhir sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 78 Angka 3 Sektor Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran (Postelsiar) yang dilakukan secara bertahap dimulai pada tanggal 30 April 2022 lalu. 

Jadi mulai hari Rabu, 2 November 2022  khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang, Depok, Bekasi (Jabodetabek) dan beberapa kabupaten dan kota untuk tv Analog mulai di nonaktifkan dan migrasi ke tv digital. Saat ditanya target untuk wilayah lain yang belum melakukan Analog Switch Off (ASO), Menteri Kominfo Johnny Plate mengatakan akan dilihat kesiapan wilayah masing-masing. Pihaknya juga menyusun rencana akan dimulai dari mana dan mempertimbangkan persoalan teknis. "Arahan bapak presiden pelaksanaan Analog Switch Off betul-betul memperhatikan kesiapan wilayah semuanya. Agar berjalan dengan baik secara nasional," kata Johnny di kantor Kementerian Kominfo, Kamis  (3/11/2022). Kita harus menyambut dengan baik tujuan migrasi dari tv analog ke tv digital,  banyak manfaat dari siaran tv digital yang akan di nikmati oleh masyarakat. Berikut adalah 4 kelebihan dari tv digital:

1. Kualitas Siaran Stabil

TV analog memancarkan sinyal melalui gelombang radio, yang dipengaruhi oleh kondisi keadaan cuaca. Jika kondisi cuaca hujan deras dan kondisi angin yang kencang bisa membuat sinyal terganggu, yang mengakibatkan tayangan pada televisi menjadi kurang baik seperti suara yang bergeresek, gambar yang bergoyang. Untuk Televisi digital diterima sinyal sebagai data sehingga buruknya cuaca tidak mempengaruhi.

2.  Channel Siaran Lebih Banyak

TV Digital mempunyai jumlah siaran yang banyak, hingga saat ini tercatat sebanyak 42 channel pada tv digital. Banyaknya channel bemebuat masyarakat punya banyak variasi pilihan sesuai selera masing-masing.

3. Banyak Fitur

Terdapat 3 fitur pada TV Digital, Pertama, Electronical Program Guide (EPG) yang menampilkan jadwal acara, deskripsi, serta waktu tayang. Kedua, Parental Lock. Dengan fitur ini, tayangan yang ditampilkan dapat diatur dan dibatasi sesuai dengan usia penonton. Ketiga, Peringatan Dini Bencana berupa pesan pop up yang memberikan peringatan apabila ada bencana.

 4.Resolusi Tayangan Lebih Bagus

Siaran TV digital yang stabil membuat tayangan menjadi  lebih lebih berkualitas dan gambar yang jernih.

Untuk beberapa kalangan, mungkin ada yang kurang berkenan dengan transformasi dari TV Analog ke TV Digital dengan berbagai macam alasan.  Berikut ada beberapa alasan masyarakat yang belum siap dengan hadirnya TV Digital l:

1. Membeli Perangkat SET Top Box (STB)

Bagi masyarakat yang belum mempunyai  perangkat TV Digital tidak perlu membeli TV baru.  Karena TV Analog bisa menyiarkan TV Digital dengan menggunakan bantuan Set Up Box. STB bisa di beli di toko online maupun datang langsung ke toko dengan harga yang bervariasi dari Rp. 150.000 sampai Rp. 300.000. Memang Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi telah membagikan STB gratis kepada sejumlah  rumah tangga miskin di Indonesia dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Bagi masyarakat yang kurang mampu dan belum memenuhi persyaratan ini akan menjadi kendala, apalagi sosialisasi tentang STB masih belum meperata.

2. Cara Penggunaan STB

Untuk beberapa kalangan yang sudah mempunyai STB, masih banyak yang kebingungan dalam menggunakan STB. Banyaknya tahapan dan langkah-langkah dari TV Analog ke perangkat STB membuat bingung. Perlu adanya petunjuk yang jelas dan sosialisasi di lingkungan sekitar cara menggunakan STB ke TV Analog agar bisa menikmati layanan Digital. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun