Mohon tunggu...
Achmad Irfan
Achmad Irfan Mohon Tunggu... Administrasi - KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam)

Saya Suka membaca dan menulis tentang sosial,politik, Hukum, Ekonomi, Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sejarah Singkat Kedokteran di Indonesia dan 5 Problematika Kedokteran di Indonesia Menuju Indonesia Sehat

24 Oktober 2022   16:28 Diperbarui: 24 Oktober 2022   16:53 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati Dokter Nasional, 24 oktober 2022 (Dok: Kemenkes.go.id) 

Pendidikan kedokteran resmi  menjadi pendidikan tinggi  dengan nama  Geneeskundige Hooge School (GHS) pada tanggal 9 Agustus 1927. 

Pada tanggal 29 April 1943,  sekolah kedokteran beranama Ika Daigaku dibuka sebagai hadiah dari pemerintah jepang untuk Indonesia, dengan Prof. Itagaki sebagai dekan fakultas. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Era pasca Kemerdekaan, pada tahun 1946 STOVIA berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia. 

IPPHOS Para dokter dan perawat serebtak meninggalkan RSPT karena pengambialihan rumah sakit oleh Belanda (24/8/1948) (Dok: FKUI) 
IPPHOS Para dokter dan perawat serebtak meninggalkan RSPT karena pengambialihan rumah sakit oleh Belanda (24/8/1948) (Dok: FKUI) 

Pada tanggal 2 Februari 1950, kedua instansi yaitu, Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia dan Geneeskundige Faculteit Nood-Universiteit van Indonesie, digabung menjadi satu yaitu dengan memaaki nama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga saat ini. 

Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan modernisasi teknologi Menurut Ketua konsul Kedokteran Indonesia Bambang Supriyatno, jumlah fakultas kedokteran yang ada di Indonesia tahun 2019, sebanyak 89 fakultas yang berada sebaanyk 38 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) DAN 51 Perguruan Tinggi Swasta. Saat ini untuk kebutuhan  dokter di indonesia tahun 2022 sebayak 270.000 dokter, berdasarkan  informasi dari bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sisara persnya (12/07/2022), baru ada 140 ribu dokter, berarti masih ada kekurangan sebanyak 130 ribu dokter. 

Terkini terdapat sekitar 36 macam profesi kedokteran yang ada di Indonesia seperti, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Kandungan atau Ginekologi, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Mata, Dokter Spesialis Paru,  Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Dokter Spesialis Kedokteran Gigi dan masih banyak jenis kedokteran lainnya. 

Mungkin sebagian besar orang, lebih sering bertemu dengan dokter umum. Dilansir dari Alodokter com, dokter umum adalah seorang dokter yang berfokus untuk menangani gejaladan penyakit pada pasien secara umum. Tepat pada hari ini, Senin 24 Oktober 2022 merupakan hari Dokter nasional, sekaligus menjadi hari jadi  Ikatan Dokter  Indonesia (IDI). 

IDI merupakan organisasi profesi Dokter terbesar di Indonesia, selain itu terdapat juga Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Peranan dokter di Indonesia dari era kolonial sampai terkini sangatlah besar, betapa banyak jiwa-jiwa yang bisa di selamatkan oleh  dokter. Untuk di Indonesia senidir, menurut penulis ada 5 Problematika kedokteran menuju indonesai sehat, yaitu:

1. Jumlah Dokter di Indonesia Masih Minim

Seperti yang sudah di jelaskan bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa di Indonesia masih kekurangan sebanyak 130 ribu dokter, apalagi dengan semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia harus di imbangi dengan tersedianya dokter .

2. Distribusi Jumlah Dokter di Daerah Terpencil  Masih Minim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun