Puasa tak hanya bermanfaat buat mental supaya sehat dan fit sepanjang hari saja. Saat Kompasianer melakukan puasa, ternyata kesehatan kulit dan wajah juga turut dijaga. Apalagi buatmu yang masih sendiri sampai Ramadan tahun ini. Seperti penulis yang selalu memetik manfaat puasa karena begitu memperhatikan kesehatan kulit, terutama area wajah biar tampak awet muda. Siapa tahu ada yang lirik atau jodoh makin dekat saat lebaran nanti. Hahaha.
Meski sudah berusia kepala 3, aku sering disangka baru lulus SMA saat bertemu atau kenalan dengan orang baru. Hal tersebut memberi penguatan bahwa mereka yang belum mengenalku secara dalam pasti mengira seperti itu karena wajahku bisa dibilang 'baby face'. Padahal, aku hanya rajin berpuasa untuk memaksa tubuh mengganti sel-sel rusak dengan yang baru supaya lebih sehat.
Mungkin ada yang pernah dengar istilah 'detoksifikasi'? Istilah ini merujuk pada proses pembersihan racun dari dalam tubuh. Racun pada setiap sel-sel dalam tubuh akan dikeluarkan secara bertahap selama menjalankan ibadah puasa. Makanya, banyak ahli kesehatan yang sering mengatakan bahwa puasa sebagai detoksifikasi tubuh.
Detoksifikasi punya efek baik untuk kesehatan kulit. Kebersihan dan kesegaran akan terasa pada kulit kita setelah menjalankan rutinitas puasa. Hal ini tidak lepas dari kegiatan tubuh yang meregenerasi sel-sel kulit yang rusak dan mati. Â Saat berpuasa, 5 organ pencernaan (hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus) mengalami istirahat. Disitulah waktu organ membersihkan diri dan tubuh lebih sedikit menyerap radikal bebas.
Toksik atau racun sendiri bersumber dari dalam maupun luar tubuh. Gangguan fungsi hormon, radikal bebas, stres, zat sisa metabolisme, bisa menyebabkan produksi hormon berlebih. Hal-hal tersebut menjadi pemicu terjadinya detox pada tubuh. Saat organ memiliki waktu beristirahat selama kita puasa, tubuh akan lebih sedikit menyerap radikal bebas.
Beberapa temanku juga pernah ada yang merasakan saat puasa justru kulit terlihat kusam dan kering. Sebenarnya tak perlu khawatir merasakan kondisi tersebut karena regenerasi sel-sel tubuh saat puasa juga bisa dipercepat dengan konsumsi makanan sehat saat waktu berbuka dan sahur. Dengan memperhatikan konsumsi makanan bergizi, sel tubuh dan kulit yang baru akan terganti hingga kita terlihat lebih awet muda.
Adapun 3 jenis makanan yang aku konsumsi dan baik untuk kelancaran detoksifikasi yaitu alpukat, bayam, dan brokoli.
Pertama, alpukat punya kandungan ragam nutrisi. Ada vitamin A, vitamin B, vitamin C, asam lemak omega 3 (lemak sehat), antioksidan, dan mineral. Kompasianer bisa konsumsi buah ini secara rutin saat buka puasa atau sahur. Bisa juga dijadikan sebagai masker dan pembersih kulit wajah sehingga kelembapan kulit terjaga.
Kedua, kandungan vitamin dan mineral didalam bayam ternyata sangat dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, terutama kulit. Bayam dianggap sebagai bahan perawatan kulit alami untuk membuat kulit tampak cerah dan sehat. Selain mencerahkan, bayam mengandung beta-karoten dan antioksidan yang mampu bantu perbaiki kerusakan kulit. Kandungan air yang tinggi dalam bayam akan bantu menjaga kulit terhidrasi. Beberapa netizen Twitter juga pernah mengolah bayam menjadi masker wajah.
Ketiga, banyak sekali produk-produk perawatan kulit yang pakai sayur mayur sebagai bahan utama. Brokoli juga bisa merawat maksimal kesehatan kulit saat puasa karena pelihara organ-organ penting dan pembaruan sel. Setelah proses detoksifikasi yang dilanjutkan dengan konsumsi brokoli akan membuat kulit lebih bercahaya. Mengonsumsi brokoli bak solusi bagi kita yang ingin kulitnya tampak awet muda dan tanpa kerutan. Brokoli yang mampu tingkatkan produksi kolagen juga bisa diolah dan dinikmati sesuai selera.
Selain konsumsi 3 makanan tadi, pastikan juga perbanyak minum air putih dari jelang buka puasa sampai sahur. Air putih bisa kurangi stres berlebih sehingga keriput bisa berkurang. Ingat, 8 gelas per hari untuk penuhi cairan dalam tubuh demi menjaga kesehatan kulit saat puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H