Â
ÂKompasianer pernah mengalami kisah dalam hidup tentang "the power of sedekah"?
Awalnya, aku tak begitu yakin akan ungkapan itu. Namun, aku mempercayainya setelah beberapa kali mengalami kejadian tak terduga efek dari sedekah. Pengalaman hidup ini jadi berkesan apalagi baru saja terjadi saat bulan Ramadan tahun ini.
Sejak kemarin, aku sendirian di rumah. Mamaku sudah lebih dahulu pulang kampung ke Medan sejak awal Ramadan. Sedangkan abangku dan keluarganya memutuskan berangkat mudik ke Lampung pada selasa lalu.
Ada yang mengetuk pintu rumah pagi hari. Aku lihat seorang gadis berkerudung datang ke rumahku pagi itu. Aku tampak heran karena memang wajahnya terasa asing bagiku.
Gadis: "Assalamualaikum . . ."
Aku: "Waalaikumsalam, maaf ada apa ya? Silakan masuk dan duduk dulu kalau memang ada perlu dengan saya."
Gadis: "Maaf mengganggu, Mas. Sebelumnya saya pernah kenal dengan almarhum Bapaknya, Mas."
Aku: "Lalu, kenapa? Ada yang bisa aku bantu??"
Gadis: "Almarhum Bapak sering sedekah ke Yayasan Al-Kahfi. Nah, kebetulan kami membawa proposal Program Pelangi Ramadan. Mungkin, Mas sebagai penerus ayahnya mau ikut berbagi di bulan suci ini."
Aku: "Ohh, begitu. (Wajahku masih agak bingung sebab papa tak pernah cerita tentang Yayasan ini. Kalaupun ada sumbangan dana, biasanya kami sekeluarga memang memberi dalam bentuk bantuan secara langsung)
Gadis: "Iya. Disini ada paket bantuan sahur, paket bantuan Nuzulul Qur'an, dan paket bantuan Ifthar Ramadan. Mas bisa pilih mau berdonasi dengan paket yang mana."
Aku: "Oh.." (Ekspresiku makin bingung karena aku sama sekali tak mengenal orang ini dan uangku sepertinya tersisa hanya Rp 200.000 di dompet). "Eh, tunggu sebentar ya. Aku ke dalam kamar dulu"
Sampai di kamar, aku jadi bingung sendiri. Aku hanya memegang uang tunai senilai itu. Lagipula, aku agak ragu sebab tak mengenal sosok gadis ini sebelumnya. Aku sempat ingin menyuruhnya pergi saja. Tapi, begitu aku lihat isi proposalnya. Ternyata, yayasan ini cukup bonafide dan layak dibantu. Pikiran positifku mulai muncul sehingga aku pikir aku bisa bersedekah meski hanya sedikit sisa uang yang dipegang.
Awalnya, aku hanya ingin memberi setengah dari sisa uangku yang ada di dompet. Aku tak mau pegang dompet dalam keadaan kosong sama sekali. Khawatir ada keperluan lain yang mendadak. Namun, otakku mengatakan "Mau sedekah kok setengah-setengah, bulan Ramadan ini kan jadi waktu yang tepat untuk melipatgandakan pahala"
Aku keluar kamar dan menemui gadis itu di ruang tamu.
Aku: "Hmm.. Ini ada sedikit sedekah dari aku. Mungkin bisa menambah keperluan untuk kegiatan di Yayasan"
Gadis: "Alhamdulillah.. Semoga Allah SWT mendatangkan lebih banyak rezeki buat Mas. Sebentar ya, saya buatkan kwitansinya."
Aku: "Eh, ga usah. Ini kan sedekahnya sekadar saja. Jadi, cukup Allah yang mencatat"
Gadis: "Bukan seberapa besar atau kecil yang diberi. Ini buat keperluan kami sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pengurus lain"
Kwitansi selesai ditulis dan diberikan kepadaku. Gadis itu pamit dan aku kembali lagi melanjutkan buka laptop buat menyelesaikan deadline pekerjaan. Waktu pun terus berputar.
Tiba-tiba ada pesan masuk via emailku. Ada informasi yang menawarkan bahwa aku bisa ikut project menulis tentang suatu brand/merek. Honor dari project menulis yang ditawarkan, jumlahnya tiga kali lipat lebih besar dari apa yang aku sedekahkan tadi.
Alhamdulillah, tiada henti aku bersyukur sama Allah SWT. Dari kejadian ini aku percaya bahwa sedekah punya kekuatan yang berlipat ganda. Aku pun teringat sebuah hadis:
"Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah". (HR. Al-Baihaqi)
Pengalaman hari itu aku anggap bukan kebetulan. Aku yakin bahwa hukum sedekah seperti berinvestasi. Kelak, siapa yang bersedekah dengan ikhlas akan menuai hasil yang berlipat. Terkait kapan dan wujudnya seperti apa, semua menjadi rahasia dari Allah SWT.
Sekelumit kisah sedekah ini semoga bisa memberi semangat berbagi yang luar biasa selama bulan Ramadan. Harta yang kita punya nyatanya tak akan pernah kekal. Ada hak orang lain yang memang harus dibagi meski tak seberapa nilainya.
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak"
(QS. Al-Hadid: 18)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H