Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma

4 Tips Menghemat Pengeluaran di Bulan Ramadan

28 Mei 2018   23:53 Diperbarui: 29 Mei 2018   01:31 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Utamakan Kebutuhan dibanding Keinginan (pexels.com)

Itulah yang sering disebut lapar mata. Kondisi mubazir pun pasti tercipta. Seharusnya kita cukup menyiapkan makanan buka puasa secukupnya. Jika memungkinkan lebih baik membuat sendiri dengan bahan-bahan yang telah ada di rumah daripada terus-menerus membeli. Berikut ada 3 rekomendasi takjil favorit yang bisa jadi opsi untuk buka puasa yang sederhana atau menu sahur sehat yang bisa Kompasianer coba.

captured by. mentadgt (pexels.com)
captured by. mentadgt (pexels.com)
Buat daftar menu selama satu bulan Ramadan. Atur ritme makanan dan bahan-bahan yang tersedia setiap harinya untuk sahur dan berbuka puasa. Catat berapa jumlah orang yang akan ikut bersama saat kedua momen tersebut. Cantumkan juga bahan apa saja yang dibutuhkan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan kita dalam menghitung estimasi pengeluaran selama sebulan. Selain itu, kita tidak akan memiliki sisa makanan berlebih sehingga tidak ada makanan yang terbuang percuma.

Coba kita pahami, mempersiapkan makanan berbuka dan menu sahur terbaik untuk keluarga tergolong lebih hemat dan terjamin kebersihannya karena semua menu makanan bisa kita atur sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga. Momen ini juga bisa menjadi kegiatan ngabuburit atau sahur yang menyenangkan bersama keluarga di rumah jika semua dilakukan bersama.

3. Membatasi undangan buka puasa di luar

Kegiatan buka puasa bersama sering diadakan di luar rumah. Mulai dari keluarga, teman kerja, teman sekolah (TK, SD, SMP, dan SMA), teman komunitas dan organisasi, atau perkumpulan lain mulai merencanakan kegiatan yang seolah menjadi tradisi tahunan. Biasanya, restoran selalu menjadi tempat menarik untuk ajang pertemuan tersebut. Jika kita perhitungkan, buka puasa bersama di restoran justru akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak termasuk biaya makan dan akomodasi menuju lokasi tersebut.

Maka jika kita punya pergaulan yang luas, kita harus memilih undangan buka puasa yang lebih memiliki banyak manfaat. Jangan mendatangi semua walau undangan buka puasa itu baik karena bisa menjalin silaturahmi dengan siapa saja. Saran penulis, pilih undangan buka puasa yang diadakan di rumah salah satu kerabat.

Aktivitas buka puasa yang diadakan di rumah lebih efektif karena kita bisa berbuka puasa dengan kegiatan potluck. Artinya, masing-masing yang datang bisa membawa makanan dan minuman apa saja untuk disajikan bersama. Sistem kegiatan urunan ini juga bisa membawa nuansa kekeluargaan terasa lebih hangat dibanding dengan buka puasa di restoran mewah yang kadang melebihi anggaran pengeluaran kita.

Ingat, Jangan Boros!
Ingat, Jangan Boros!
4. Bijak dalam berbelanja

Sadarkah kita jika selama bulan Ramadan, harga sayur dan buah terus saja meroket naik. Kenaikan harga tak pernah menjadi halangan untuk tetap membeli barang dagangan yang diinginkan. Niat itu ada tapi kadang tak sesuai dengan kebutuhan kita.

Belanja dalam porsi yang cukup banyak justru bisa merugikan kita. Bayangkan, jika kulkas kita dipenuhi oleh bahan-bahan makanan yang sudah dibeli namun belum sempat diolah. Lama-kelamaan bahan yang seharusnya masih segar akan memiliki kualitas yang menurun karena stok yang berlebihan tak bisa disinkronisasikan dengan waktu yang tersedia.

Hal ini juga berlaku untuk belanja kebutuhan lebaran. Banyak sekali diskon yang memanjakan mata untuk membeli barang atau pakaian baru sebagai persiapan lebaran. Tapi, kita kadang suka lupa diri. Hanya membeli dengan apa yang kita lihat bukan apa yang kita butuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun