Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Malam Jumat bersama "Nini Thowok"

16 Maret 2018   02:07 Diperbarui: 16 Maret 2018   04:14 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Produksi Film Nini Thowok (entertainment.kompas.com)

Jika Kompasianer merupakan pencinta film horor yang rindu akan ketakutan, maka film Nini Thowok sulit menjadi pilihan. Film ini hanya menjebak penonton pada kisah latar belakang sejarah pemilik bangunan lama tersebut. Tidak ada yang terlihat excited untuk menemui sosok seram atau mendengar efek suara dan musik yang bisa menjadi formula film horor lain. Original soundtrack dengan lagu Takkan Pernah Mati yang diciptakan oleh Raguel Lewi dan dinyanyikan Mytha Lestari juga hanya terdengar biasa saja mengiringi suasana magis.

Film horor yang terbilang ringan ini diproduksi oleh TBS Films dengan kolaborasi produser seperti Ronny Irawan, Andreas Setia Putra, dan Hendro Djasmoro. Rumah produksi yang baru dibentuk pada Mei tahun 2017 lalu berencana membuat sekuel dari film Nini Thowok. Jika memang itu akan dilakukan, penulis berharap kepada tim produksi agar lebih serius dalam menggarap film secara komprehensif yang tak sekedar mengharap jumlah penonton.

Tema lokal Nini Thowok yang termasuk dalam mitologi masyarakat Jawa seharusnya bisa unik jika dieksplor menjadi rangkaian kisah yang menarik. Cerita adaptasi bisa dilakukan lebih rinci jika mampu memasukkan kearifan lokal yang membumi. Visualisasi pun bisa mewakili tingkat ketakutan yang wajar sehingga film bisa memiliki potensi besar untuk memuaskan penonton.

Twitter @ninithowokmovie
Twitter @ninithowokmovie

'Takdir itu Gusti Allah yang menentukan, tapi nasib manusia yang menjalankan'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun