Jika Kompasianer merupakan pencinta film horor yang rindu akan ketakutan, maka film Nini Thowok sulit menjadi pilihan. Film ini hanya menjebak penonton pada kisah latar belakang sejarah pemilik bangunan lama tersebut. Tidak ada yang terlihat excited untuk menemui sosok seram atau mendengar efek suara dan musik yang bisa menjadi formula film horor lain. Original soundtrack dengan lagu Takkan Pernah Mati yang diciptakan oleh Raguel Lewi dan dinyanyikan Mytha Lestari juga hanya terdengar biasa saja mengiringi suasana magis.
Film horor yang terbilang ringan ini diproduksi oleh TBS Films dengan kolaborasi produser seperti Ronny Irawan, Andreas Setia Putra, dan Hendro Djasmoro. Rumah produksi yang baru dibentuk pada Mei tahun 2017 lalu berencana membuat sekuel dari film Nini Thowok. Jika memang itu akan dilakukan, penulis berharap kepada tim produksi agar lebih serius dalam menggarap film secara komprehensif yang tak sekedar mengharap jumlah penonton.
Tema lokal Nini Thowok yang termasuk dalam mitologi masyarakat Jawa seharusnya bisa unik jika dieksplor menjadi rangkaian kisah yang menarik. Cerita adaptasi bisa dilakukan lebih rinci jika mampu memasukkan kearifan lokal yang membumi. Visualisasi pun bisa mewakili tingkat ketakutan yang wajar sehingga film bisa memiliki potensi besar untuk memuaskan penonton.
'Takdir itu Gusti Allah yang menentukan, tapi nasib manusia yang menjalankan'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H