Mencicipi kuliner di Macao memang tidak boleh terlewatkan. Setelah kota ini menjadi koloni Portugal selama 450 tahun, banyak peninggalan tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi, seperti Kwun Ya Kai -Taipa.
Berkunjung ke Taipa, wisatawan akan merasakan kekayaan makanan ringan atau makanan penutup yang beragam dan penuh kelezatan. Di tempat ini, para wisatawan bisa mencoba biskuit fermentasi kacang merah serta kue daging. Wisatawan tidak akan merasa bosan dengan pilihan toko-toko kue berjajar yang sudah dikelola oleh lintas generasi.
Ketika melintas di Kwun Ya Kai, wisatawan akan tergoda dari aroma kue dan biskuit yang masih hangat karena baru saja matang. Kue serta biskuit khas Macao ditawarkan dengan rasa yang bervariasi. Tidak hanya sekadar bisa diicip atau makan di tempat, kue dan biskuit ini  juga bisa dibeli untuk oleh-oleh.  Adapun, kuliner khas Macao yang bisa menjadi rekomendasi di tempat ini, diantaranya:
- Portuguese Egg Tart Macao
Penganan ini sejenis kue tart telur yang terdiri dari kerak kue di bagian luar dengan custard egg di bagian dalam. Kue ini sangat terkenal di Macao. Hampir semua toko menjual Portuguese Egg Tart. Biasanya, kue ini akan  mudah ditemui ketika festival kuliner berlangsung seperti Macao Food Festival yang diadakan setiap bulan November.
Susu Jahe merupakan minuman terkenal di Macao. Susu Jahe Macao lebih kental seperti bubur, mirip dengan hot yoghurt di Turki. Susu Jahe Macao biasa disuguhkan dalam keadaan sangat hangat dan pekat. Untuk menikmati Susu Jahe Macao, Kompasianer harus mengaduknya pelan-pelan seperti bubur agar lebih terasa sedap.
Kuliner ini berasal dari bahasa Portugis yang berarti "serbuk kayu". Makanan ini terkenal di Macao karena berupa puding berlapis yang teksturnya seperti mousse terbuat dari krim vanila. Lapisan pudingnya merupakan biskuit manis yang dihaluskan. Makanan ini biasa dihidangkan bersama es krim.