Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kekayaan Wisata Budaya, Religi, dan Kuliner dalam Kemegahan Kota Macao

27 Desember 2017   23:56 Diperbarui: 28 Desember 2017   03:05 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir tahun dan awal tahun menjadi jadwal liburan kekinian yang diincar oleh wisatawan zaman now. Tidak hanya wisata domestik, wisata ke luar negeri juga menjadi target yang harus dipenuhi oleh mereka.

Penulis pun mendapat referensi destinasi wisata ke luar negeri pada Sabtu, 9 Desember 2017 lalu di The Hook Resto & Bar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam acara nangkring kali ini menghadirkan pembicara Devi Sari dari MGTO (Macao Government Tourism Office) dan Muhammad Arif Rahman selaku travel blogger yang pernah mengunjungi kota Macao.

Buku Panduan Ke Macao (dokpri)
Buku Panduan Ke Macao (dokpri)
'Mengapa kita harus ke Macao?' Ini menjadi pertanyaan yang timbul pertama kali di benak penulis.

Seperti yang Kompasianer ketahui, Macao telah dinobatkan sebagai city of tourism culture and gastronomy dari UNESCO. Dengan kekayaan wisata budaya dan kuliner, kota ini bisa memanjakan para wisatawan yang datang.

Kompasianer mungkin pernah melihat keunikan kota ini dari film-film yang tayang di layar lebar. Ada berbagai tempat kasino dan hotel-hotel mewah yang bisa dipilih oleh kaum sosialita sesuka hati. Lantas, apakah permainan judi di sana menjadi suatu tradisi? Tentu saja tidak. Kota Macao justru tergolong aman karena tingkat kriminalitas terbilang jarang. Jadi, semua itu hanya sebatas cerita fiksi di film saja. 

Namun, latar tempat syuting yang begitu megah yang kita lihat di film memang benar ada. Setidaknya ada tiga tempat wisata yang layak dikunjungi, seperti: 

1. Senado Square

Tempat ini menjadi landmark atau ikon kota Macao. Tempat pertama bagi wisatawan untuk menginjakkan kaki di alun-alun kota Macao. Di tempat ini, Kompasianer bisa melihat secara langsung gedung-gedung klasik bergaya Spanyol yang mengelilingi alun-alun dengan desain bergaya Portugis.

Konon sejak dibangun pada abad ke-16, saat Portugis masih berkuasa di Macau, area Senado Square dijadikan tempat pameran kekuatan militer. Maka, area ini menjadi pusat sejarah Macao yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia.

Pantas saja, susunan dari batu lantai pada obyek wisata ini juga menarik perhatian apalagi saat lampu-lampu temaram menerangi keindahan gedung-gedung kunonya. Di bagian tengah tempat ini juga terdapat air mancur yang mendukung suasana kota menjadi luar biasa menakjubkan. Ah, begitu seru penulis membayangkan berjalan di tempat ini pada malam hari.

www.wikimedia.org
www.wikimedia.org
2. Macao Tower

Menara Macau menjadi destinasi wisata kedua yang bisa dikunjungi saat liburan ke Macao. Dari atas menara setinggi 338 meter, Kompasianer dapat melihat keindahan kota Macao sambil berjalan di luar gedung yang lantainya terbuat dari kaca.

Jika Kompasianer memiliki nyali besar dan tidak takut ketinggian seperti penulis, kita bisa langsung memacu adrenalin dengan bungee jumping. Tempat ini menjadi spot bungee jumping tertinggi di dunia. Maka, wisatawan yang suka tantangan akan melengkapi kesenangan di tempat ini.

Wisatawan juga bisa menemukan bioskop, restoran, serta pusat pertemuan dan hiburan dalam gedung 4 lantai ini. Jika malam hari, kita juga bisa makan malam di skywalk sambil  memotret kehidupan malam kota Macao yang begitu memikat mata.

www.panorama-jtb.com
www.panorama-jtb.com


3. Venetian Resort

Tidak usah terlalu jauh berkunjung ke Italia untuk melihat pemandangan seperti  di kota Venice. Venetian Resort bisa menjadi pilihan jejak Kompasianer untuk menikmati panorama indah di Kota Macao. Pemandangan yang menyejukkan hati akan membawa wisatawan mengelilingi Hotel Venetian dengan sebuah gondola. Sambil berkeliling, sang pengemudi gondola juga akan tampil menghibur dengan menyanyi merdu lagu-lagu nan syahdu. Tempat ini akan membawa kita pada perjalanan liburan yang begitu memuaskan.

www.tempatwisataunik.com
www.tempatwisataunik.com
Ternyata, keunikan wisata Macao lebih dari gedung-gedung megah yang begitu mewah. Ada 3 konsep wisata yang juga mulai dikembangkan di kota ini, seperti wisata budaya, wisata religi, dan wisata kuliner. Mari kita kenal lebih dekat tempat-tempat wisata apa saja yang menerapkan konsep ini.

1. Wisata Budaya

Macao dikenal sebagai kota yang memiliki perpaduan 3 budaya, yaitu budaya Cina, Barat, dan Portugis. Tak heran bila campuran budaya tersebut menjadi daya tarik bagi kota Macao. Destinasi favorit bagi wisatawan untuk mempelajari budaya, antara lain :

a. Benteng Guia

Antara tahun 1622-1638, benteng Guia telah dibangun. Di dalam benteng, wisatawan bisa melihat sebuah kapal yang dibuat oleh para biarawati Klaris yang dulunya menghuni tempat ini. Simbol maritim, misionaris dan militer di Macao sangat jelas ditunjukkan oleh Benteng Guia melalui kapal dan mercusuarnya. Saat masuk ke kapal, wisatawan akan melihat lukisan dinding yang rumit namun merepresentasikan dua tema gabungan antara budaya cina dan budaya barat. Pada lukisan tersebut ada motif inspirasi mitologi serta agama yang menjadi contoh sempurna dari dimensi multikultural Macao. Benteng ini semakin asyik ditelusuri karena tiket masuk tempat ini juga gratis.

www.macaotourism.gov.mo
www.macaotourism.gov.mo
b. Flora Garden

Terletak di dasar Bukit Guia, Flora Garden dibangun dengan gaya budaya. Flora Garden merupakan Flora Palace, yaitu sebuah rumah mewah bangsa Portugis dari kalangan aristokrat. Sesampainya di tempat ini, wisatawan akan melihat gerbang batu yang dahulu menjadi sebuah pos jaga istana. Di tempat ini, para wisatawan dapat menikmati teras dengan pohon-pohon rindang serta kebun binatang kecil. Flora Garden mulai bisa dikunjungi dari jam 8 pagi hingga 6 petang, mulai dari hari Selasa hingga hari Minggu. Untuk hari Senin, tempat ini akan tutup. Tapi, pada hari libur nasional Flora Garden tetap buka untuk dikunjungi wisatawan manapun.

www.wikipedia.org
www.wikipedia.org
2. Wisata Religi

Penulis mendapat informasi saat nangkring bahwa banyak tempat wisata di Macao yang sarat nuansa religi. Tempat-tempat wisata religi ini dibangun pada masa kekuasaan Portugis. Maklum saja, notabene penduduk kota Macao beragama Katolik dan Kristen. Beberapa ada juga yang beragama Hindu. Maka, banyak ditemui bangunan kuil dan gereja yang memiliki konstruksi klasik.

Tidak heran jika Macao termasuk 10 Destinasi Wisata Terbaik Dunia pada tahun 2015 versi Lonely Planet. Kota ini pun mendapat julukan sebagai Historic Centre of Church.

Selain bisa menyentuh langsung permukaan bangunan klasik nan unik, wisatawan juga bisa bernarsis ria dengan kamera dan tongsis. Dijamin, setiap sudut bangunan dan ornamen yang disajikan tidak akan membuat wisatawan kehabisan gaya untuk mengabadikan momen. Berikut referensi tempat wisata religi di Macao:

>>>  A-Ma Temple

Kuil A-Ma terletak di ujung barat daya Semenanjung Macao. Kuil ini merupakan salah satu kuil Taoist tertua dan paling terkenal di kota Macao. Kuil ini terkenal karena berisi artefak bersejarah yang begitu berharga. Kuil A-Ma dibangun sebagai bentuk dedikasi kepada Matsu, Dewi para pelaut dan nelayan. Kuil ini menjadi tempat wisata religi yang sangat populer bagi para seniman selama berabad-abad untuk dikunjungi.

https://travelguide.michelin.com
https://travelguide.michelin.com

>>> Na Tcha Temple

Kuil yang didirikan pada tahun 1888 ini bertujuan untuk mengenang dan menyembah Na Tcha. Saat mendatangi kawasan ini, wisatawan dapat menangkap secara jelas dialektika Cina dan Barat yang disajikan melalui kuil tradisional. Kuil yang bisa dikunjungi pada jam 8 pagi hingga 5 sore ini menjadi salah satu spot wisata religi terbaik di Macao karena para wisatawan dapat mengenal identitas multikultural dan kebebasan beragama di kota Macao.

www.visitourchina.com
www.visitourchina.com
>>> Ruins of St. Paul's

Bangunan yang disebut reruntuhan St. Paul ini menyimpan pemandangan yang luar biasa di Kota Macao. Wisatawan harus naik menggunakan anak tangga yang besar untuk sampai ke tempat ini. Alasan mengapa tempat ini disebut dengan reruntuhan yaitu karena sempat terjadi kebakaran pada tahun 1601 dan 1835 di tempat ini.

Awalnya, bangunan ini hanya gereja yang berjajar dengan perpustakaan dan gedung kampus. Setelah kebakaran, sisa-sisa reruntuhan tempat ini dibiarkan menjadi daya tarik klasik yang menyimpan momen tersendiri. Tak heran jika tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan untuk mengenang tragedi yang terjadi.

Cover Gambar Ruins of St. Paul's (dokpri)
Cover Gambar Ruins of St. Paul's (dokpri)
3. Wisata Kuliner

Mencicipi kuliner di Macao memang tidak boleh terlewatkan. Setelah kota ini menjadi koloni Portugal selama 450 tahun, banyak peninggalan tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi, seperti Kwun Ya Kai -Taipa.

Berkunjung ke Taipa, wisatawan akan merasakan kekayaan makanan ringan atau makanan penutup yang beragam dan penuh kelezatan. Di tempat ini, para wisatawan bisa mencoba biskuit fermentasi kacang merah serta kue daging. Wisatawan tidak akan merasa bosan dengan pilihan toko-toko kue berjajar yang sudah dikelola oleh lintas generasi.

Ketika melintas di Kwun Ya Kai, wisatawan akan tergoda dari aroma kue dan biskuit yang masih hangat karena baru saja matang. Kue serta biskuit khas Macao ditawarkan dengan rasa yang bervariasi. Tidak hanya sekadar bisa diicip atau makan di tempat, kue dan biskuit ini  juga bisa dibeli untuk oleh-oleh.  Adapun, kuliner khas Macao yang bisa menjadi rekomendasi di tempat ini, diantaranya:

- Portuguese Egg Tart Macao

Penganan ini sejenis kue tart telur yang terdiri dari kerak kue di bagian luar dengan custard egg di bagian dalam. Kue ini sangat terkenal di Macao. Hampir semua toko menjual Portuguese Egg Tart. Biasanya, kue ini akan  mudah ditemui ketika festival kuliner berlangsung seperti Macao Food Festival yang diadakan setiap bulan November.

www.itchingfortravel.com
www.itchingfortravel.com
- Susu Jahe Macao

Susu Jahe merupakan minuman terkenal di Macao. Susu Jahe Macao lebih kental seperti bubur, mirip dengan hot yoghurt di Turki. Susu Jahe Macao biasa disuguhkan dalam keadaan sangat hangat dan pekat. Untuk menikmati Susu Jahe Macao, Kompasianer harus mengaduknya pelan-pelan seperti bubur agar lebih terasa sedap.

www.mamaway.co.id
www.mamaway.co.id
- Serradura

Kuliner ini berasal dari bahasa Portugis yang berarti "serbuk kayu". Makanan ini terkenal di Macao karena berupa puding berlapis yang teksturnya seperti mousse terbuat dari krim vanila. Lapisan pudingnya merupakan biskuit manis yang dihaluskan. Makanan ini biasa dihidangkan bersama es krim.

www.macaotourism.gov.mo
www.macaotourism.gov.mo
     Selain kemegahan dan 3 konsep wisata yang ditawarkan, Kota Macao mulai mempertimbangkan Halal Tourism. Sudah ada tempat ibadah berupa masjid yang dibangun untuk wisatawan muslim yang ingin liburan.

     Jadi, tidak perlu ragu. Penerbangan langsung dari Jakarta ke Macao juga sudah tersedia. Wisatawan pun bebas visa untuk liburan ke kota ini. Tinggal tentukan tanggal keberangkatan yang pas. Kalau bisa dicocokkan dengan tanggal festival yang sering digelar di kota ini supaya bisa terlibat kemeriahan suasana saat parade berlangsung.

     Hari-hari melelahkan akan terbayar saat liburan di Macao. Kepenatan pun terlepas melihat tradisi, arsitektur, dan makanan khas kota Macao. Selamat Berlibur*

Website untuk melihat Event & Festival yang ada di Macao (dokpri)
Website untuk melihat Event & Festival yang ada di Macao (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun