Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Trik Jitu Melindungi Listrik Rumah dari Bahaya

3 Desember 2017   23:20 Diperbarui: 4 Desember 2017   00:31 2835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk MCB (www.schneider-electric.com)

2. Jangan menumpuk sambungan di satu stop kontak. Biasanya Kompasianer tidak sadar menumpuk sambungan menggunakan sambungan T. Seharusnya sambungan T sudah punya jatah 3-4 sambungan sehingga jika kita nekat menumpuk lagi dengan satu atau dua sambungan T lainnya, hal ini akan menjadi bahaya.

3. Pastikan instalasi listrik di rumah menggunakan alat-alat listrik yang terjamin sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) seperti produk-produk dari Schneider Electric.

4. Pemasangan instalasi listrik tidak boleh sembarangan. Hubungi petugas ahli di bidang kelistrikan yang bersertifikat.

5. Tempatkan stop kontak di lokasi yang sulit dijangkau oleh anak kecil, terutama balita. Seperti di balik pintu, di samping bufet atau lemari.

6. Lakukan pengecekan berkala. Biasanya, waktu ideal pengecekan alat-alat instalasi listrik di rumah yaitu setiap sepuluh tahun sekali. Tapi, setiap bulan tidak ada salahnya jika Kompasianer periksa kembali kabel-kabel listrik yang terpasang. Bisa saja ada beberapa kabel yang sudah digigit tikus.

Itulah materi-materi yang aku dapatkan tentang seluk-beluk listrik rumah dari acara nangkring minggu lalu. Mulai dari bahaya, produk, dan tips pengamanan tentang listrik bisa menghindari kita dari potensi kebakaran. Semua anggota keluarga pun bisa bebas dari sengatan listrik atau setrum jika kita memahami hal-hal di atas.

Ternyata, acara nangkring belum selesai sampai disitu. Masih ada serangkaian acara seru. Seperti kompetisi merakit produk-produk Schneider Electric dalam MCB Box. Dalam sesi ini, aku bergabung dalam tim hore. Awalnya, tim ini cukup bingung untuk menyambung antara kabel satu dengan kabel lainnya. Secara personal, aku juga bukan lulusan dari SMK Teknik Instalasi Tenaga Listrik apalagi kuliah dengan latar belakang teknik elektro dan sebagainya sehingga kesulitan utak-atik instalasi listrik ini. Namun, aku berusaha meyakinkan tim untuk tetap merakit komponen sesuai petunjuk walau akhirnya tim kami tidak menjadi tim yang tercepat menyelesaikan tantangan ini.

Rangkaian MCB, ELCB, dan RCBO Slim pada MCB Box (sebelum dirakit - dokpri)
Rangkaian MCB, ELCB, dan RCBO Slim pada MCB Box (sebelum dirakit - dokpri)
Produk Schneider Electric siap digunakan (setelah dirakit - dokpri)
Produk Schneider Electric siap digunakan (setelah dirakit - dokpri)
Kemeriahan acara nangkring kali ini ditutup dengan foto dan makan siang bersama. Aku beruntung hadir dalam nangkring ini karena membuka wawasan baru tentang listrik dan memberi kesadaran agar listrik rumah terhindar dari bahaya yang mengancam.

Jika teman-teman Kompasianer ingin mengetahui informasi lebih lanjut dari produk-produk Schneider Electric, langsung saja menghubungi:

Hotline : 1500055
atau email : customercare.id@schneider-electric.com

Web : www.schneider-electric.com

Foto bersama tim hore (twitter @emmamalikanice)
Foto bersama tim hore (twitter @emmamalikanice)
Tunggu cerita pengalaman nangkring berikutnya yaa*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun