Bagi penulis, ada hal yang lebih penting daripada menyeduh kopi, yaitu minum kopi. Sebagai sajian audio visual, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody hanya layak untuk diseduh, tidak untuk diminum. Hingga akhir cerita terselip sedikit pesan tentang kebutuhan budidaya penanaman kopi lokal, khususnya di daerah yang sedang membangun kembali dari bencana alam, seperti daerah sekitar Gunung Merapi. Tapi, porsi tersebut hanya selintas dan disosialisasikan melalui pembelian tiket bioskop itu sendiri.
Jangan buang sobekan tiketmu karena kamu bisa mendapat diskon untuk menyeruput kopi di kedai Filosofi Kopi. Selain itu, setiap pembelian tiket bioskop berarti kamu juga turut memberi donasi lebih jauh bagi orang-orang yang masih menanam kopi. Petani itu pemulia benih. Para petani kopi di desa juga punya nyawa untuk hidup layak karena kehidupan memiliki banyak rasa.
Menikmati pahit secangkir kopi, mirip dengan menikmati hidup. Meskipun pahit, ada kenikmatan di dalamnya.
Begitu juga dengan menonton film ini*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H