Walaupun terkesan santai, bisa dibilang ini tahapan yang bermodalkan niat. Jika blogger tak siap menangkap momentum pada tahap ini, jangan harap blogger bisa langsung menuju tahapan berikutnya. Di tahap ini, blogger juga harus menentukan tema dan outline agar memiliki ide pokok dalam setiap tulisan yang akan dibahas. Inilah yang biasa dilakukan Blogger untuk belajar sebelum menulis atau tahap persiapan.
2. Produksi
Para sineas pembuat film dalam tahap ini, langsung melakukan eksekusi atau syuting. Mereka menumbuhkan dan merangsang kemampuan berkarya semua tenaga pendukung se-optimal mungkin. Mereka saling berkoordinasi dalam proses kreatif produksi untuk mencapai efisiensi kinerja demi terjamin mutu semua karya tenaga kreatif secara efektif. Selain itu, mereka juga saling memberi pengarahan terhadap penciptaan karya agar seluruhnya menjadi padu sebagai karya penuturan sinematik.
Para blogger, menjalani tahapan ini dengan menulis. Melalui beragam motivasi, blogger harus mulai menuliskan apa informasi yang telah didapat saat tahap pra produksi tadi. Tahapan ini mulai dirangkai kata demi kata untuk membuat suatu tulisan yang utuh. Blogger bisa menulis dari sudut pandang siapa saja alias bebas. Blogger juga bisa berkolaborasi dengan blogger lainnya untuk menciptakan tulisan yang padu sebagai karya penuturan kata-kata.
3. Pasca Produksi
Ini menjadi tahapan pembuat film melakukan evaluasi. Tahap ini juga menjadi tempat bertanya bagi penyunting gambar dan penata musik untuk memberi penilaian dan keputusan terakhir atas kualitas karya dalam bentuk ”release copy” hingga akhirnya tayang di layar lebar.
Bagi blogger, tahap ini juga akan menjadi tahap akhir. Setelah tulisan jadi, Blogger perlu membaca kembali. Bisa dibilang revisi atau edit jika memang ada yang tak sesuai dengan isi hati. Seperti menambahkan hal-hal lain yang bisa mendukung apa yang ditulis. Tahap editing atau koreksi ini juga harus diperhatikan blogger terhadap struktur kalimat, tanda baca, kata penghubung, dan tata bahasa lainnya. Langkah ini diperlukan agar tulisan terlihat lebih nyaman saat dibaca.
Selain itu, dalam tahap ini, Blogger juga harus melakukan distribusi hasil content mereka dengan publishing atau publikasi. Mereka menerbitkan tulisannya di blog yang mereka kelola lalu mereka share kembali di social media yang mereka punya dan komunitas-komunitas yang mereka ikuti.
Demikian tahapan-tahapan yang dilakukan seorang Blogger untuk menunjukkan peranannya dalam dunia digital. Sama kan dengan membuat film?. Yup, sama-sama melakukan proses kerja kreatif intinya…
Sementara hal yang membedakan, film dianggap sebagai media komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya audio visual, yaitu gambar dan suara yang hidup. Sementara blog bisa dikatakan sebagai media komunikasi sakti yang memiliki sifat verbal karena dengan tulisan yang mengalir para blogger bisa bercerita banyak dalam waktu singkat*
Semoga bermanfaat!Koleksi Pribadi*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H