Mohon tunggu...
achmad hulamfanani
achmad hulamfanani Mohon Tunggu... Lainnya - achmadhulamfanani@gmail.com

Saya Achmad Hulam Fanani Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, Fakultas Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran dan Fungsi Pendidikan Karakter Anak

28 September 2020   19:26 Diperbarui: 28 September 2020   19:28 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Penulis
Nama : Achmad Hulam Fanani
Nim : 1893044143
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Agama Islam

Pendahuluan


Latar Belakang

Pendidikan karakter sangat penting di dapatkan oleh anak sejak dini dikarenakan kalo sudah besar anak tersebut sudah memiliki pondasi karakter yang sudah di ajarkan. 

Dalam lingkungan masyarakat banyak kita jumpai beberapa anak dan karakter yang dimilikinya. Setiap anak memiliki karakter berbeda-beda dan karakter bisa mempengaruhi interaksi sosial dikarenakan ada yang karakternya kurang baik dan ada juga yang baik.

Dengan banyaknya kasus yang sering terjadi tentang karakter anak dalam lingkup masyarakat ataupun sekolah seperti adanya kenakalan remaja dalam bertingkah laku ataupun yang lainya. 

Selain itu, perilaku remaja sekarang cenderung cuek, tidak ada rasa peduli, dan kurang sopan santun dan masih banyak permasalahan moral dan karakter yang melanda masyarakat indonesia saat ini.

Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi tentang pendidikan karakter maka pada pembahasan kali ini penulis mencoba menjelaskan tentang pendidikan karakter, tujuan dan tugas pendidikan karakter.


Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi pendidikan karakter ?


Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pendidikan karakter
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi pendidikan karakter

Pembahasan

Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Subroto (2012: 12) Pendidikan karakter adalah watak, tabiat, Akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan (Virtuse) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap, dan bertindak. Kebijakan terdiri atas sejumplah nilai yang berkembang dimasyarakat dan lingkungan tempat tiggal.

Di lingkungan masyarakat  karakter seseorang sangat diperhatikan dikarenakan karakter orang itu bisa digunakan sebagai penilaian tentang kualitas seseorang. Dengan begitu maka pendidikan karakter itu sangat penting dikarenakan karakter itu akan membentuk jiwa atau kepribadian seseorang. Jadi dalam melakukan pembelajaran karakter sangat perlu dilakukan. Pembelajaran yang pertama bisa dimulai dari lingkup krluarga. 

Dikarenakan dalam lingkungan keluarga orang tua pasti menanamkan karakter yang baik kepada anak agar anak tersebut menjadi lebih baik. Kalau dalam keluarga gagal dalam menanamkan karakter yang baik maka anak tersebut menjadi seseorang dalam bertindak semaunya sendiri dan juga kepribadianya pasti sangat buruk. 

Maka dari itu dalam berkluarga seorang anak itu perlu didik dalam pendidikan karakter. Kemudian yang ke dua pendidikan karakter di sekolahan yaitu seorang anak didik akan di ajari seorang guru dalam mendidik karakter setiap siswa. 

Hal ini sudah menjadi hal yang umum bagi sekolahan untuk mendidik seorang siswa mempunyai karakter yang baik  dikarenakan setelah keluar dari lingkungan sekolah siswa bisa menerapkan karakter yang baik dalam lingkup masyarakat maupun negara.

Setiap karakter dalam diri anak pasti berbeda-beda itu dikarenakan karakter itu perilaku yang dijadikan ciri kas seseorang dalam bertindak, bersikap baik dalam lingkup masyarakat, bangsa ataupun negara.

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter

Tujuan

1. Mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik.
2. Mengembangkan kebiasaan atau perilaku peserta didik
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan Mengembangakan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsan.
4. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Jadi tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengembagkan potensi  yang dimiliki oleh peserta didik supaya menjadi manusia yang berakhlak mulia, dan bisa menerapkan pengetahuanya dalam perilaku sehari-hari.

Fungsi
1. Membangun kehidupan bangsa yang multi kultur
2. Membangun peradaban bangsa yang cerdas serta berbudaya luhur
3. Mengembangkan sikap warganegara yang cinta damai, kreatif, mandiri dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni.

Penutup

Kesimpulan

Jadi pendidikan karakter itu adalah suatu watak, akhlak, tabiat atau kepribadian seseorang. Karakter seseorang juga mencerminkan suatu kualitas orang itu. Maka darisini karakter ini perlu di tanamkan kepada anak sejak dini sehingga dalam proses pendewasaanya anak mempunyai karakter yang baik.

Tujuan pendidikan karakter ini yaitu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak. Supaya nantinya anak ini bisa menjadi manusia yang berakhlak mulia, berbudi pekerti yang tinggi dan menerapkanya dalam kehidupanya.

Fungsinya pendidikan karakter adalah mengembangkan peradaban bangsa yang cerdas dan berbudaya luhur sehingga akan mendapatkan warga yang damai, kreatif mandiri dam mampu hidup berdampingan dengan bangsa yang lainya.
 
Daftar Pustaka
Suprayitno, Adi dan Wahid Wahyudi. 2020. Pendidikan karakter Di Era Milinial. Yogyakarta : CV Budi Utama
Ingsih, Kusni.,dkk. 2018. Pendidikan Karakter. Yogyakarta : CV Budi Utama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun