Mohon tunggu...
Achmad Furqon Rachmadie
Achmad Furqon Rachmadie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik Informatika

Mendalami bidang software development

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengintegrasikan Agile dalam Bussiness Intelligence, Panduan Praktis dan Strategis

6 September 2024   06:50 Diperbarui: 14 September 2024   18:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa dekade terakhir, metodologi Agile telah muncul sebagai pendekatan utama dalam pengembangan perangkat lunak dan proyek teknologi informasi. Popularitasnya bukan tanpa alasan; Agile menawarkan fleksibilitas, adaptabilitas, dan kolaborasi yang intens, yang sangat diperlukan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Namun, penerapan Agile di luar konteks tradisional pengembangan perangkat lunak, seperti dalam proyek Business Intelligence (BI), masih menjadi topik yang relatif kurang dieksplorasi. 

Dalam artikel yang ditulis oleh Hapsari Wulandari dan Teguh Raharjo berjudul "Systematic Literature and Expert Review of Agile Methodology Usage in Business Intelligence Projects", yang dipublikasikan pada Oktober 2023 di Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, penulis menyelami kompleksitas dan tantangan penerapan Agile dalam proyek BI.

Dengan melakukan tinjauan literatur sistematis dan wawancara dengan para ahli, artikel ini mencoba mengisi kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana Agile dapat diterapkan dalam proyek BI yang menuntut ketepatan, kecepatan, dan adaptasi yang tinggi. 

Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 29% proyek BI yang menggunakan pendekatan Agile pada tahun 2022, dibandingkan dengan 71% proyek pengembangan perangkat lunak yang telah sepenuhnya mengadopsi metodologi ini (Wulandari & Raharjo, 2023). 

Perbedaan ini mencerminkan tantangan unik yang dihadapi oleh proyek BI, yang memerlukan strategi dan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan proyek pengembangan perangkat lunak tradisional.

Artikel ini menyoroti bahwa meskipun ada potensi besar dalam penerapan Agile untuk meningkatkan responsivitas dan fleksibilitas dalam proyek BI, penerapan tersebut tidak selalu mudah dan memerlukan adaptasi yang signifikan. Penting untuk mencermati bagaimana Agile dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik proyek BI, dan bagaimana organisasi dapat menavigasi tantangan ini untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel oleh Wulandari dan Raharjo adalah gabungan antara tinjauan literatur sistematis dan wawancara dengan para ahli. Tinjauan literatur dilakukan dengan mengevaluasi berbagai penelitian sebelumnya mengenai penggunaan metodologi Agile dalam proyek Business Intelligence (BI). 

Proses ini melibatkan identifikasi, seleksi, dan analisis kritis dari literatur yang relevan untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana Agile diterapkan dalam konteks BI, serta tantangan dan manfaat yang diidentifikasi dalam studi-studi sebelumnya. Tinjauan ini menyediakan dasar teori dan data yang diperlukan untuk memahami latar belakang dan status terkini dari penerapan Agile dalam proyek BI.

Selanjutnya, wawancara dengan para ahli dilakukan untuk mendapatkan wawasan praktis dan pengalaman langsung dari individu yang terlibat dalam proyek BI yang menerapkan metodologi Agile. Wawancara ini membantu mengungkapkan tantangan yang tidak selalu terpapar dalam literatur dan memberikan panduan praktis tentang cara mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan pendekatan gabungan ini, artikel memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang penerapan Agile dalam proyek BI, dibandingkan dengan jika hanya menggunakan satu metode saja.

Teori-teori pendukung penelitian ini meliputi beberapa aspek penting. Pertama, teori manajemen proyek Agile menekankan pada iterasi cepat dan umpan balik berkelanjutan. 

Dalam konteks BI, pendekatan ini dapat meningkatkan kemampuan untuk menyesuaikan solusi BI dengan kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dengan cepat. Studi oleh Dingsyr et al. (2019) menunjukkan bahwa metodologi Agile dapat mengurangi waktu siklus proyek hingga 30%, yang relevan dalam konteks BI yang sering membutuhkan penyesuaian cepat terhadap data dan kebutuhan pengguna.

Kedua, teori perubahan organisasi berperan penting dalam menjelaskan bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat. Penerapan Agile memungkinkan organisasi untuk merespons perubahan kebutuhan dan pasar dengan lebih cepat, yang sangat penting untuk proyek BI yang sering terpengaruh oleh perubahan dalam lingkungan bisnis. Menurut penelitian oleh Kotter (2012), penerapan strategi perubahan yang fleksibel dapat meningkatkan tingkat keberhasilan proyek hingga 50%.

Ketiga, teori interaksi manusia-komputer memberikan perspektif tentang bagaimana Agile dapat meningkatkan kolaborasi dan komunikasi dalam tim proyek BI. Pendekatan Agile mendorong interaksi yang lebih intensif antara anggota tim dan pengguna akhir, yang dapat mengarah pada solusi BI yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Penelitian oleh Preece et al. (2015) menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna secara aktif dalam proses pengembangan dapat meningkatkan kepuasan pengguna sebesar 40%.

Kontribusi penelitian ini sangat signifikan dalam konteks pengembangan pengetahuan dan praktik. Dengan menggabungkan tinjauan literatur dan wawancara ahli, artikel ini tidak hanya menambah wawasan tentang penerapan Agile dalam proyek BI tetapi juga menawarkan panduan praktis bagi praktisi. Temuan penelitian ini memberikan rekomendasi konkret bagi organisasi yang ingin mengadopsi Agile dalam proyek BI, serta mengidentifikasi tantangan spesifik yang perlu diatasi.

Kesimpulan dari artikel ini menunjukkan bahwa penerapan metodologi Agile dalam proyek Business Intelligence (BI) dapat menawarkan manfaat signifikan seperti peningkatan fleksibilitas dan responsivitas. Namun, kesuksesan implementasi ini sangat bergantung pada kemampuan organisasi untuk menyesuaikan pendekatan Agile dengan kebutuhan spesifik proyek BI yang kompleks. 

Penulis merekomendasikan agar organisasi melakukan penyesuaian metodologi Agile secara kontekstual, termasuk melibatkan ahli BI dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan yang menerapkan Agile dalam proyek BI harus memperhatikan adaptasi metodologi yang sesuai dengan karakteristik proyek tersebut, serta memastikan kolaborasi yang efektif antara tim dan pengguna akhir. 

Penelitian ini memberikan panduan berharga bagi praktisi dan akademisi untuk mengembangkan strategi implementasi Agile yang lebih efektif, serta menunjukkan bahwa adaptasi yang cermat dapat meningkatkan keberhasilan proyek BI secara signifikan.

Referensi

Wulandari, H., & Raharjo, T. (2023). Systematic literature and expert review of agile methodology usage in business intelligence projects. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 9(2), 214-227. https://doi.org/10.20473/jisebi.9.2.214-227 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun