Pada tahun 1527, Girindrawardhana yang mendapat dukungan pasukan Portugis tersebut melakukan pemberontakan terhadap Demak Bintara. Di mana waktu itu, Demak Bintara di bawah kekuasaan Sultan Trenggana. Putra Raden Patah yang berkuasa di Demak Bintara dari tahun 1521 hingga 1546.
Sungguhpun mendapatkan dukungan pasukan Portugis, pemberontakan Girindrawardhana berhasil dipadamkan. Sejak itu, sejarah Majapahit berakhir. Girindrawardhana beserta pengikutnya melarikan diri. Menurut beberapa sumber, mereka melarikan diri ke Bali. Sebagian mereka lainnya melarikan ke tempat-tempat yang dirasa lebih aman, salah satunya di Gunungkidul. [Sri Wintala Achmad]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H