Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Fotografi Membaca Keresahan Ibu

8 Agustus 2019   09:42 Diperbarui: 8 Agustus 2019   12:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resah, Karya Bakhtiar Rahman, Cilacap (dok. Bakhtiar Rahman/DKC)

MENYAKSIKAN karya Resah, publik tidak hanya menangkap kekhawatiran ibu akan masa depan anaknya yang lahir dari benih suaminya, namun pula merasakan empati Bakhtiar terhadap kehidupan nelayan dengan penghasilan pas-pasan.

Empati Bakhtiar yang divisualkan melalui karya Resah, tentu menjadi empati publik. Inilah letak fungsi karya fotografi sebagai media berbagi rasa. Baik apa yang dirasakan obyek (foto ibu dan anak) maupun fotografer (Bakhtiar), dan kemudian dirasakan publik itu sendiri.

Hingga akhirnya kesadaran timbul bahwa karya fotografi dapat memberikan kesadaran pada publik perihal interaksi horisontal yang dinamis antara kreator, obyek, dan publik. Suatu interaksi yang mengarah pada spirit berbagi kasih pada sesama. [Sri Wintala Achmad]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun