Dari hasil Perjanjian Salatiga, Pangeran Mangkunagara yang telah menyatakan kesetiaannya pada Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan VOC tersebut mendapatkan daerah kekuasaan yang meliputi: Kaduwang, Matesih, Hanggabayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara, dan Kedu. Sesudah dinobatkan sebagai adipati di Praja Mangkunegaran, Pangeran Mangkunagara mendapatkan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPAA) Mangkunagara (Mangkunagara I).
Dari uraian di muka dapat disimpulkan bahwa Perjanjian Giyanti mengakibatkan wilayah kekuasaan Kasunanan Surakarta terbagi menjadi 2 bagian, yakni: separoh wilayah Kasunanan Surakarta di bawah kuasa Sunan Pakubuwana III dan separoh bekas wilayah Kasunanan Surakarta (Kasultanan Yogyakarta) di bawah kuasa Sri Sultan Hamengkubuwana I. Pembagian wilayah kekuasaan Kasunanan Surakarta menjadi 2 negara itu disebut Palihan Nagari. [Sri Wintala Achmad]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H