Bonang menggaung
Ketipung ketipaktipung
Senggakan renyah
Di sela-sela tembang pesinden
: Â "Waru-waru dhoyongÂ
  Dhoyong neng pinggir kali
  Rakyate ketoyong-toyongÂ
  Sing dhuwur mung pinter janji
  Numpak jaran, jarane koreÂ
  Bapak juragan anake kere!"*
Cambuk dilecutkan
Gerak penari sebinal kuda liar
Bibir menyunggingkan senyuman
Dari jiwa paling ranggas
Di luar pagar arena
Seorang penonton berkata dalam kelu
: Â "Orang-orang tak ubah langit yang
  Merintikkan gerimis airmata
  Meski senyumannya seindah bianglala."
Seusai gong terakhir
Seluruh penonton bubaran
Meninggalkan arena
Sesenyap kuburan tua
Catatan:
* "Pohon-pohon waru yang condongÂ
  Condong di tepi sungai
  Rakyatnya hidup terlunta-luntaÂ
  Petingginya hanya pandai berjanji
  Menunggang kuda, kuda koreÂ
  Ayah juragan, anaknya hidup miskin!"
Cilacap, 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H