Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Pertunjukan Kuda Lumping

7 Oktober 2018   22:29 Diperbarui: 8 Oktober 2018   16:22 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://budayajawa.id


Bonang menggaung

Ketipung ketipaktipung

Senggakan renyah

Di sela-sela tembang pesinden

:  "Waru-waru dhoyong 

   Dhoyong neng pinggir kali

   Rakyate ketoyong-toyong 

   Sing dhuwur mung pinter janji

   Numpak jaran, jarane kore 

   Bapak juragan anake kere!"*

Cambuk dilecutkan

Gerak penari sebinal kuda liar

Bibir menyunggingkan senyuman

Dari jiwa paling ranggas

Di luar pagar arena

Seorang penonton berkata dalam kelu

:  "Orang-orang tak ubah langit yang

   Merintikkan gerimis airmata

   Meski senyumannya seindah bianglala."

Seusai gong terakhir

Seluruh penonton bubaran

Meninggalkan arena

Sesenyap kuburan tua

Catatan:

* "Pohon-pohon waru yang condong 

   Condong di tepi sungai

   Rakyatnya hidup terlunta-lunta 

   Petingginya hanya pandai berjanji

   Menunggang kuda, kuda kore 

   Ayah juragan, anaknya hidup miskin!"

Cilacap, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun