Berkat keistimewaannya, umat Islam niscaya merasa kehilangan ketika ditinggalkan bulan Ramadhan. Ditinggalkan bulan Ramadhan, perasaan mereka ditinggalkan lama oleh kekasihnya. Sungguhpun, sang kekasih yang dirindukan siang malam itu bakal kembali pada waktunya.
Kenangan Unik
Kerinduan akan kembali datangnya bulan Ramadhan, kareana banyak kenangan yang ditinggalkan. Bukan hanya kenangan yang lazim dirasakan orang berpuasa seperti lapar dan dahaga, melainkan pula kenangan-knangan unik yang berkaitan dengan jumlah saft, tukar sandal, bangun sesudah imsyak, atau lupa puasa.
Jumlah shaf
Pada minggu pertama bulan Ramadhan, deretan para jamaah yang menunaikan salat tarawih di masjid senantiasa berhaf-shaf. Memasuki minggu ketiga, jumlah shaf berkurang drastis. Ini menunjukkan bahwa melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan sangat berat.
Tukar sandalÂ
Biasanya kejadian tertukarnya sandal pada waktu tarawih minggu pertama bulan Ramadhan di mana jamaah yang hadir di masjid dalam jumlah sangat banyak. Sehingga puluhan hingga ratusan pasang sandal yang bercampur di luar batas suci masjid sering tertukar. Kalau, tertukar sepasang tidak masalah. Namun, bila cuma sebelah yang tertukar niscaya membikin malu dan sebel.
Bangun sesudah waktu imsyak
Di antara umat Islam niscaya mengalami bangun sesudah imsyak. Karena tidak bersantap sahur, bagi kaum awam, membatalkan puasanya. Tetapi bagi kaum yang mendalami ilmu agama tetap berpuasa, sungguhnpun tidak bersantap sahur. Mengingat tanpa sahur, sah puasanya.
Lupa berpuasa