Pemitosan (identifikasi) turunnya lailatul qadar dengan turunnya ndaru dinilai wajar bila mengetahui sejarah Islam di tanah Jawa. Di mana sebelum datangnya Islam, masyarakat Jawa menganut kepercayaan lama yang kental keyakinan akan mistik. Karenanya logis bila tejadi sinkretisasi antara keyakinan umat Islam dan kepercayaan masyarakat Jawa.
Ditandaskan bahwa ndaru yang memvisulkan lailatul qadar bisa diklaim sebagai mitos. Namun, mitos terhadap turunnya ndaru pada malam terakhir tanggal ganjil Ramadhan adalah fakta bahwa masyarakat Jawa selalu mengaiktkan kepercayaan dengan mistik. Inlah realitas yang masih kita lihat hingga sekarang. Meskipun mulai samar-samar.
-Sri Wintala Achmad-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H